Source: Freepik.com |
Banyak Kontributor yang masih tidak tahu bahwa ternyata karya kita di Shutterstock, seperti Desain Vector, Foto dan Footage bisa dijual di agensi microstock lainnya. Mereka mengira bahwa kalau dijual ditempat lain bisa diduga meniru atau memplagiat atau bahkan resale. Tentu saja anggapan ini adalah anggapan yang salah. Nah...alasanya akan kita bahas di di tulisan ini. Tetapi sebelum itu silahkan baca dulu tulisan ini jika teman-temaan belum mendaftar di Shutterstock dan Freepik.
Okay, kita lanjut pembahasan utama kita diatas. Jadi pada dasarnya tiap agensi microstock itu Menganut sistem Non Ekslusif (Kecuali agensi yang menerapkan dua sistem, Non Ekslusif dan Ekslusif) artinya karya yang kita upload disitus itu masih bisa diupload juga di agensi lainnya. Kenapa bisa begitu? hal ini berkaitan engan sistem royalty yang diterapkan dalam sistem penjualan Microstock yaitu sistem Free Royalty. Artinya, siapapun dan berapa kalipun orang-orag mendownload karya kita maka hak milik karya itu tetap pada creator atau kontributornya. Karena mereka hanya membeli hak Pakainya saja. Nah, makanya 1 karya kita bisa didownload hingga ribuan kali bahkan tidak terbatas. Namun jika mereka membeli lisensi karya kita secara penuh maka hal itu lain lagi. Selain harganya bakalan mahal, kita juga harus menghapus karena kita jika sudah dibayar.
Nah, karena sistem Free Royalty ini, maka saya sangat menyarankan untuk teman-teman menjual karyanya di agenci Microstock lainnya.Jangan hanya terpaku di satu agensi saja misal di Shutterstock saja atau Freepik saja. Hal ini disebut dengan istilah Jualan di Multi Agensi
Keuntungan menjual di Multi agensi sangat banyak. Antara lain:
1. Peluang mendapatkan eraning akan semakin besar, meskipun penjualan kurang. Kok Bisa? ya, tentu saja bisa, karena kan kita gajiaannya bukan hanya dai satu tempat. Misal, kita jualan di Shutterstock, Freepik dan Adobestock. Dengan besaran earning perbulan masing-masing $35 (SS), $100 (FP), $50 (AS). Nah, jika digabungkan ketiganyaa artinya peghasilan kita mencapai $185 atau setara dengan Rp. 2.590.000,- (kurs 14.000-)
2. Karya kita akan lebih cepat Populer. Hal, ini tentu saja sangat mungkin terjadi. Misal ada desain kita yang awalnya tidak populer di Shutterstock, akan tetapi ternyata sangat populer di Freepik. Nah, karena populer di Freepik akhirnya banyak orang melihat karya kita. Nah, jika orang tersebut tidk berlangganan di Freepik namun berlangganan di Shutterstock maka mereka secara otmatis mencari karya kita di Shutterstock dan Alhasil akan mendownloadnya di SHutterstock. Karena kita juga sudah menguploadnya disana.
3. Lebih memahami Trend. Dengan berjualan dibeberapa agenci microstock maka pengetahuan kita terhadap Karya-karya yang laris akan semakin terbuka. Dengan mengetahui karya-kara yang trend itu, maka proses pembuata desain kita akan lebih efektif dan maksimal.
Nah, sebenarnya masih banyak keuntungan lainnya. Namun, saya rasa cukup ketiga itu yang saya tuliskan ditulisan ini. Karena keutungan-keuutungan lainnya akan lebih terasa jika kita telah menjalaninya.
Untuk berjualan di Agensi lain selain Shutterstock saya lebih menyarankan untuk jualan di Freepikdan Adobestock dulu. Karena selain Shutterstock, kedua agensi itu sedang mengalami peningkatan sales. Untuk tata cara daftar di kedua agensi itu bisa baca di artikel dibawah ini:
Okay, udah paham kan mengapa kita perlu menjual karya kita ditempat lain selain Shutterstock.
Note: Meskipun karya kita pada dasarnya bisa dijual ditempat lain. Akan tetapi buka berarti karya kita di SHutterstock otomatis bisa diterima atau di Approved ditempat lain misalnya di Freepik. Hal, ini karena untuk standard kualitas tiap agensi rata-rata memiliki sedikit perbedaan.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya!!!
Yusuf Sangdes | 2020
Follow: IG: @yusufsangdes
Subscribe: www.youtube.com/yusufsangdes
yusuf sangdes
6/20/2020
New Google SEO
Bandung, IndonesiaNote: Meskipun karya kita pada dasarnya bisa dijual ditempat lain. Akan tetapi buka berarti karya kita di SHutterstock otomatis bisa diterima atau di Approved ditempat lain misalnya di Freepik. Hal, ini karena untuk standard kualitas tiap agensi rata-rata memiliki sedikit perbedaan.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya!!!
Yusuf Sangdes | 2020
Follow: IG: @yusufsangdes
Subscribe: www.youtube.com/yusufsangdes
Bisakah Karya kita di Shutterstock dijual di Agensi Microstock Lain? dan apa Untungnya?
Posted by SangDesStock on 6/20/2020
5 Perusaahan Besar yang tak Kamu duga Milik SHutterstock- Ya, teman-teman sekalian kali ini saya ingin menulis kembali tulisan terkait Shutterstock. Kali ini saya akan coba memaparkan info yang sangat menarik buat pengguna ataupun kontributor Shutterstock.
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan secara Ringkas 5 Perusaahan Besar yang tak Kamu duga Milik SHutterstock. Nah apa saja itu?
Yuk kita simak ringkasaannya berikut ini:
1. Bigstock
Bisa dibilang Bigstock atau Bigstockphoto lumayan Populer di kalangan seluruh microstocker. Namun tak semua menyadari bahawa Bigstock adalah anak perusahaan SHutterstock. Pada awalnyabigstock ini berdiri sendiri, namun pada tahun 2009 di beli oleh Shutterstock dan hingga sekarang menjadi anak perusahaan Shutterstock.
Seperti halnya Shutterstock, di Bigstock kamu juga bisa menjual desain Vector , Foto dan Video. Dengan sistema dan harga yang serupa dengan Shutterstock. Nah, untuk memulai berjualan di Bigstock juga cukup mudah. Yaitu cukup Sign up DISINI . Kemudian ikuti aja prosesnya.
2. Off Set
Off Set adalah termasuk website penyedia stock yang lumayan tenar di kalangan Internasional, khusunya bagi brand-brand besar yang membutuhkan Photo dan Illustrasi yang berkualitas. Namun, tak semua orang bisa menjadi Kontributor di Off Set karena hanya orang-orang terpilih saja oleh Shutterstock untuk bisa menjadi Kontributor di Off Set.Nah, mengapa demikian?
Karena pada dasarnya Off Set di buat oleh Shutterstock dikhusukan bagi Artist atau Seniman-seniman yang sudah Mendunia Karyanya atau minimal pernah mendapatkan penghargaan Internasional.Kebanyakan mereka di Undang langsung oleh tim Shutterstock untuk menjadi Kontributor di Off Set. Namun, jika kamu merasa seorang Fotografer Professional yang portofolio kamu sudah lumayan banyak maka tak ada salahnya kamu mengajukan diri untuk menjadi Kontributor DISINI.
Harga dan nilai jual karya di Off Set memang terbilang lebih besar karena karya-karaya yang dijual memang sangat premium.
3. Premium Beat
Premium beat adalah salah satu anak Perusahaan Shuterstock yang didirikan tahun 2005 dan dikhusukan untuk berjualan Stock Music. Namun belum jelas bagaimna cara menjadi Kontributor musik di website ini, karena menurut penelusuran Saya (Penulis), belum ada tombol untuk mendaftar menjadi Kontributor, yang ada hanyalah sebuah Form pengajuan Kontributor yang sistemnnya berbeda dengan Shutterstock, karena diterima atau tidaknya pengajuan Review musik kita juga masih bergantung keputusan dari Pihak Premium beat.
Tentu saja standard music yang di Inginkan oleh Premium Beat lebih exclussive dibanding Stock Music milik Perusaahaan utama mereka.
Nah, kalau kamu adalah seorang Komposer Musik maka tak ada salahnya kamu menjual karya Music kamu di Premium beat dengan Coba mengajukan Music-music yang pernah kamu buat melalui Form Ini.
4. Rocketstock
Rocketstock adalah salah satu Perusahaan atau Website hasil besutan Shutterstock untuk menfasilitasi Klien yang ingin mendapatkan template-template Video Aftter Effect, Video Packs dan Stock Motion. Selain itu kita juga menjadi kontributor di Rocket stock dengan Cara Mendaftar langsung DISINI.
Rocketstock sendiri didirikan tahun 2014. Jadi dibanding anak perusahaan diatas maka Rocket Stock adalah yang termuda.
5. Shutterstock Custom
Sebenarnya bisa dibilang ini bukan anak perusahaan akan tetapi merupakan program baru Shutterstock untuk memfasilitasi Klien-Klien yang membutuhkan Foto dan Video secara Custom. Custom dalam hal ini adalah Klien bisa memberikan Brief foto yang mereka inginkan, kemudian Shutterstock akan menghubungi Fotografer ataupun Videografer yang sesuai dengan Brief Klien. Nah, mengapa Shutterstock Custom saya masukkan sebagai pembahasan dalam artikel ini, karena saya merasa nantinya Program ini bisa menjadi Perusahaan tersendiri yang mandiri.
Untuk menjadi Kontributor di Shutterstock Custom bisa langsung mendaftar DISINI
Atau jika belum sempat mendaftar namun ingin mempelajari dulu mengenai SHutterstock.custom maka bisa mendownload dulu Succes Guidenya DISINI.
Sebelum menutup Tulisan ini saya ingin menyampaikan kesimpulan bahwa, bisa jadi ini adalah strategi Shutterstock untuk mengembangkan perusahaan mereka demi memanjakan Kontributor dan Klien-klien mereka. Karena dengan adanya 4 Perusaahaan ini, mereka bisa saja membantu untuk mempromosikan karya-karya kita kesalah satu anak perusahaan ini.
Jadi, demikian dulu tulisan terbaru saya ya, semoga tulisan ini memberikan Informasi yang menarik dan bermafaat bagi karir Microstocker teman-teman. Sekali lagi saya mengucapkan mohon maaf jika ada kesalahan Penulisan dan Penjelasan dalam artikel diatas.
Semoga Bermanfaat!
Yusufsangdes | 2019
5 Website pencari Keyword yang perlu diketahui oleh Microstocker- Sebagai seorang kontributor di agensi-agensi Microstock, maka kita sangat familiar dengan proses Pengisian Keyword yang terkadang sangat membosankan. Udah capek-capek buat desainnya, eh tambah capek lagi karena harus upload dan mengisi metadata (Keyword dan Tittle) lagi. Namun, mau diapa lagi...proses ini memang sudah menjadi tantangan bagi seorang Microstocker.
Namun seiring perkembangan dunia Microstock maka semakin banyak website-website keyworder yang fungsinya untuk memudahkan kita melakukan pengisian keyword dan menyematkannya kedalam file desain, foto atau Video seorang Kontributor Microstock. Website seperti ini merupakan hal mutlak yang harus diketahui seorang Microstocker. Beberapa website itu adalah sebagai berikut:
Merupakan salah satu Website yang lumayan Populer di kalangan Microstocker Indonesia atau bahkan di luar negeri sana. Website ini dibuat pada tahun 2010 oleh Sam Chadwik. Sam Chadwik sendiri adalah seorang Kontributor foto di agensi-agensi Microstock. Kelebihan website ini adalah karena ke akuratannya dalam memberikan Suggestion keyword. Selain itu jumlah Keyword yang ditawarkan juga sangat banyak untuk satu jenis Judul atau kata yang kita tulis.
Tampilan Halaman mykeyworder.com |
Beberapa keyword dari hasil pencaraian di Mykeyworder.com |
Kunjungi website Mykeyworder.com disini.
Website ini juga merupakan Website Keyworder yang lumayan Powerfull dengan cara penggunaan yang lumayan mudah. Fiturnya-fiturnya juga sangat banyak. Salah satu fitur yang sangat menarik yaitu terdapat fitur yang memungkinkan kita menyematkan keyword dan deskripsi yang kita cari sebelumnya kedalam file JPG karya kita. Sehingga kita tidak usah lagi menggunakan bantuan Software lainnya, seperti Xpiks ataupun Adobe Bridge.
Tampilan Halaman imstocker.com |
Hasil pencarian keyword dengan Color Rate dan Fitur Save Metadata ke file JPG |
Website ini sendiri dibuat sejak tahun 2017 dan telah beberapa kali mengalami Update. Sehingga data keywordnya juga termasuk sangat akurat dan Relevan. Kelebihan website ini terdapat pada kemudahan penggunaanya, desain Interface yang elegan, dan adanya Color rate tiap keyword yang dipilih, dan tentu saja kelebihan yang paling menonjol adalah apa yang saya sebutkan di awal tadi yaitu bisa menyematkan metadata ke dalam file JPG.
So, sebagai seorang kontributor Microstock maka wajib mengunjungi website ini.
Kunjungi website ImStocker.com disini.
Baca juga: Cara daftar Shutterstock tanpa Passpor
Pada dasarnya website ini adalah sebuah Forum untuk seleuruh kontributor di seluruh dunia. Di website ini kita bisa mengakses berbagai tema-tema atau pembahasan terkait dunia Microstock. Meskipun awalnya website ini hanyalah sebuah forum Microstocker, akan tetapi juga menyediakan salah satu Fitur atau menu Tools yang sangat berguna untuk mencari keyword yang relevan untuk sebuah karya yang akan kita upload. Basis datanyang digunakan juga masih lebih banyak menggunakan data dari Shutterstock.
Tampilan Halaman dan letak fitur Keyword Research Tool di microstockgroup.com |
Bagian pencarian dari Microstock Keyworder tools |
Kunjungi website microstockgroup.com disini.
Untuk Mengakses Fitur Keyword Suggestion ini, cukup masuk ke menu Tools kemudian pilih "Keyword Research Tool", dan setelah itu kamu diarahkan kebagian Pencarian Keyword yang sangat mudah dipergunakan. Untuk tata cara penggunaannya sendiri bisa dilihat langsung di video berikut ini:
Sebenarnya website ini bukanlah website Keyworder sejati akan tetapi merupakan website yang meneydiakan Product atau Sofware pengisi Metadata (Keyword dan Deskripsi) yang tentu saja untuk mempergunakannya harus dengan mendownloadnya dulu. Software ini sendiri juga bernama Xpiks. Sotware ini bisa dipergunakan di Windows, Mac dan Linux.
Tampilan Halaman depan Xpiks.com |
Tampilan Keyword Suggestion xpiks |
Kunjungi website xpiks.com disini.
Kelebihan Sotware Xpiks ini adalah dapat mempermudah kontributor untuk mengsubmit karya sekaligus ke beberapa Agensi Microstock hanya dengan sekali klik. Untuk tata cara penggunaan aplikasi ini silahkan tonton langsung Video dibawah ini:
Website ini hampir sama dengan Xpiks yaitu sebuah website yang menyediakan Software untuk mempermudah kita mengisi metada karya kita kemudian mengirimnya secara sekaligus ke beberapa agensi Microstock hanya dengan sekali klik.
Tampilan Halaman Stocksubmitter.com |
Kunjungi website stocksubmitter.com disini.
Nah, demikian beberapa website Keyworder atau website pencari Keyword yang wajib diketahui oleh Microstock Kontributor. Agar nantinya bisa menghemat waktu dalam melakukan proses pencarian keyword, karena bagaimanapun keywordlah yang mempunyai peran yang sangat utama dalam mempermudah buyer menemukan karya kita di pencarian agensi-agensi microstock.
Semoga Bermanfaat
Yusufsangdes | 2019
Cara Mudah Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestions Shutterstock- Bagi teman-teman yang selama ini kesulitan dalam mengisi Keyword di Shutterstock dan Agensi-agensi lainnya ,maka tak usah khawatir lagi karena ternyata Shutterstock mempunyai Tool canggih yang memudahkan kita mengisi keyword untuk Foto/ Vector/ Music dan Footage dengan cepat. Fitur atau tool ini dinamakan Keyword Suggestions Shutterstock.
Fitur ini adalah fitur khusus yang dimiliki Shutterstock berdasarkan bank Keyword dari karya-karya kontributornya. Dengan fitur ini maka akan lumayan mempersingkat waktu dalam pengisian keyword. Selain itu menurut saya Keyword SUggestion ini cukup akurat, karena dari beberapa Vector saya yang sering laku, Keywordnya saya isi dengan menggunakan fitur ini.
Nah untuk menggunakan Fitur atau Tool Keyword Suggestion ini sangatlah mudah jika kita sudah terbiasa. Hanya butuh beberapa langkah saja sehingga Keyword kita secara otomatis muncul. Tanpa berlama-lama, yuk teman-teman Kontributor Microstock untuk mengikuti step by step Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestion Tool milik SHutterstock berikut ini:
1. Pertama-tama silahkan Login ke akun Kontributor teman-teman di submit.shutterstock.com
2. Jika sudah masuk halaman depan Dashboard akun Shutterstock teman-teman, maka silahkan masuk ke Menu Portofolio, terus pilih Sub Menu paling bawah yaitu Keyword Suggestion.
Menu Keyword Suggestion di Halaman depan Dashboard |
3. Nah, sekarang kalian sudah berada di bagian Depan Fitur Keyword Suggestion. Tampilannya seperti gambar Berikut. Dibagian kolom pengisian itu silahkan masukkan Judul atau Deskripsi Vector jika Ingin mengupload Desain Vector, dan Pilih Photos jika ingin mencari Foto, kemudian bisa juga music ataupun Footage. Sebagai Contoh saya coba masukkan Judul Star Logo (Perhatikan gambar).Kemudian klik Search.
Kolom pencarian Kewyword Suggestion |
4. Jika sudah maka akan segera muncul beberapa karya vector sesuai dengan Judul yang kita masukkan. Nah, saatnya kita memilih minimal 3 Karya yang sesuai atau paling mirip dengan Karya yang akan kita isi Keywordnya.
5. Jika sudah memilih minimal 3 karya, maka klik tombol Get Keywords dibagian paling bawah. Maka akan muncul 3 Kolom yang sudah bersisi Keyword dari karya-karya kontributor yang telah mengupload sebelumnya.Nah, ke-3 Kolom itu punya fungsi masing-masing. Kolom pertama paling atas berisi Keyword-keyword yang paling relevan, Sedangkan kolom Kedua merupakan Tambahan atau Pilihan Optional keyword, sementara kolom ke-3 Paling bawah merupakan keyword-keyword tambahan lainnya yang tidak terlalu populer tetapi masih relevan.
6. Jika sudah muncul keyword-keyword disemua kolom, maka silahkan tambahkan keyword dengan memilih tanda plus biru (+) dibagian kanan keyword pada Keyword Kolom kedua, sedangkan untuk mengurangi keyword silahkan klik tanda Minus (-) pada keyword Kolom pertama. Selain keyword ini muncul secara otomatis, maka kita juga bisa mngisinya secara manual sebelum kita copy dengan cara mengetik langsung Keyword di bagian kolom pertama.
Kolom pemilihan Keyword |
7. Nah, jika sudah memilih keyword maka pastikan dulu jumlah keyword yang teman-teman pilih maksimal 50 saja. Jika semua sudah okay, maka silahkan klik tombol Copy to Clipboard. Nah, maka keyword-keyword tadi secara otomatis akan tercopy dan bisa dipaste langsung dibagian Halaman Submission.
Nah, sampai disini teman-teman sudah paham kan tata cara Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestions Shutterstock? Ya jika sudah paham maka silahkan langsung praktekkan. Karena semakin sering praktek maka akan semakin terbiasa.
Sebelum menutup tulisan ini saya ingin menginfokan bahwa cara ini hanyalah salah satu cara mengisi keyword karya kita, karena masih banyak Website -website lain yang mempunyai fitur serupa dengan Keyword Suggestion ini. Akan tetapi sumber data dan akurasinya rata-rata hampir sama. Nah, mengenai webiste-website tersebut akan saya jelaskan di tulisan selanjutnya.
Semoga Bermafaat
Yusufsangdes| 2019
Bagi yang belum daftar Shutterstock bisa segera daftar disini:
Kontroversi atau Inovasi kah, aturan baru Cara upload Vector 2019 di Shutterstock? Assalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh. Dan selamat menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan 1440 (2019 M). Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan info terbaru seputar Microstock utamanya tentang Shutterstock. Sebenarnya info ini agak telat saya sampikan di blog ini. Akan tetapi saya merasa hal ini perlu saya bahas lewat tulisan di Blog ini. Meskipun sebenarnya saya telah membahas aturan ini secara lengkap di Channel Youtubeku:
Okay, lets Kita bahas aturan baru ini.
Jadi ceritanya, Sejak tanggal 13 Mei 2019, shutterstock telah memberlakukan aturan barunya. Yang mana tidak mengharuskan lagi Kontributor Vector untuk mengupload file JPG nya saat mengsubmit desain? Jadi yang di upload itu Cukup file eps nya saja. Dan untuk urusan preview JPG nya akan secara otomatis di Generate oleh Tim SHutterstock.
Untuk kriteria Vectornya sendiri juga mengalami Perubahan yang lumayan Kontroversial bagi sebagian Kontributor Shutterstock. Untuk kontroversialnya di bagian mana? Yuk kita lihat dulu Kriterianya dibawah ini.
Kriteria Vector Eps Shutterstock berdasarkan Aturan baru Shutterstock:
1. Vector yang diupload tidak perlu mengikutkan file JPG lagi. Untuk vectornya lebih direkomendasikan Eps.10.
2. Ukuran ARTWORK (Ingat bukan ARTBOARD ya) untuk Vectornya yaitu 4 Megapixel atau Setara 2000px X 2000px (Untuk ukuran Persegi).Untuk ukuran artboard sendiri cukup menyesuaikan saja.
3. Berat minimum file Vector adalah 100 MB. Jumlah ini sedikit lebih besar dibanding aturan lama yang hanya 50 MB
4. Penyematan Metadata bisa langsung di File EPSnya.
Nah, dari keempat point diatas maka Point ke-dua dianggap kontroversial. Karena adanya penetapan ukuran dimensi Artwork atau Vectornya. Yang mana ukuran ini bisa berdampak pada ukuran berat file yang bisa melebihi ukuran dari 100 MB, utamanya desain-desain yang menggunakan banyak efek.
Meskipun poin diatas dianggap kontroversial namun Shutterstock tetap saja memberlakukan aturan baru ini sebagai sebuah Inovasi baru dalam dunia Microstock. Bahkan Shutterstock sendiri membuat sebuah artkel yang isinya berupa solusi untuk masalah pada poin ke-dua itu.
Nah, Kontroversi atau Inovasi?Sebelum dijawab, mari kita bahas dulu kelebihan dan kekurangan aturan ini.
Ketika aturan ini baru saja diberlakukan saya langsung coba-coba membuatb desain vector dengan aturan ini. Dan akhirnya saya melihat memang ada kelebihan dan kekurangannya. Saya akhirnya membuat bererapa catatan tentang kelebihan dan kerungan aturan ini sbb:
Kelebihan:
Kelebihan utama aturan ini adalah karena kita tidak usah lagi mengikutkan file JPG saat mengsubmit desain vetor kita. Jadi kita gau usah repot-repot lagi mengexport desain kita ke JPG. Selain itu untuk desain yang terbilang berat filenya ringan, akan sangat cepat terupload karena tidak mengikutkan file JPG nya yang kadang berat file JPG lebih besar dari vectornya.
Kekurangan:
1. Sekilas Upload file Vector tanpa JPG itu menguntungkan akan tetapi ternyata sama saja. Lah kok bisa sama? Nah, kan rata-rata kontributor di Shutterstock itu menjual desainnya di Agensi Lain, sementara agensi-agensi lainnya itu masih menyaratkan untuk mengikutkan file JPGnya, jadi mau tidak mau kita masih tetap harus menyiapkan file JPG.
2. Ukuran berat file akan berpotensi sangat besar, khususnya desain-desain vector yang menggunakan banyak efek seperti Blend, Trace, dll. Bahkan fatalnya lagi jika ukurannya sdah melebihi batas 100 MB, maka desain itu agak susah diedit lagi dan akhirnya gak di upload di Shutterstock.
3. Karena hanya melampirkan file Vector maka, maka pengisian metadata dilakukan langsung di AI. Yang artinya pengisian metadata dilakukan 1 per 1. Tidak seperti dulu yang bisa menggunakan bantuan Xpiks untuk mengisi metadata secara sekaligus ke file JPG. Ya, sebenarnya sih SHutterstock memberi solusi dengan menggunakan adobe Bridge, sayangnya gak segampang dengan menggunakan Xpiks.
Nah, sudah paham kelebihan dan kekurangan aturan baru Shuttersock diatas?Hmm sedikit banyak pasti pahamlah. So, apakah ini Kontroversi atau Inovasi? Hmmmmm....lihat jawaban saya dibawah ini...
Ya kita tahu pada akhirnya mau tidak mau semua Kontributor harus beradaptasi dengan aturan baru ini. Dan saya sendiri awalnya mengangap aturan ini juga gak cocok atau bahkan kontrovesrial, akan tetapi belakangan saya menganggap bahwa apa yang dilakukan Shutterstock ini semata untuk sebuah Inovasi. Karena, setelah mencoba membuat vector yang menyesuaikan aturan baru, ternyata gak seribet dugaan awal.Sebagai perbandingan silahkan teman-teman lihat dibawah ini proses pembuatan Vector eps saya berdasarkan aturan baru Shutterstock hingga berhasil di Approved.
Nah, cukup mudahkan membuat desain Vector dengan menggunakan aturan baru ini?
Nah, menurut teman-teman sendiri bagaimna sih dengan aturan baru ini? Silahkan dijawab dibagian komentar ya!!!!
Yusufsangdes| 2019
Kontroversi atau Inovasi kah, aturan baru Cara upload Vector 2019 di Shutterstock?
Posted by SangDesStock on 5/19/2019
Dengan Aplikasi XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Bisa untuk Semua Agensi Microstock - Tak terasa bulan Maret 2019 akan segera berakhir. Waktu terasa berlalu begitu cepat. Dan apakah pertambahan jumlah portofolio teman-teman di Agensi-agensi microstock juga jumlahnya semakin bertambah?Hmmmm...pasti ada yang iya...ada juga yang tidak. Tapi saya yakin, penyebabnya bukan karena kurangnya produktifitas teman-teman dalam membuat vector. Pasti, karena capeknya mengisi metadata seperti , Deskripsi, judul dan keyword karya kita saat akan di upload.
Nah, jika penyebabnya hanyalah karena itu, maka tak usah khawatir deh teman-teman Microstocker. Soalnya kali ini saya akan menyuguhkan tulisan yang terkait dengan solusi permasalahan tadi. Yang mana, Kali ini saya akan membahas salah satu Aplikasi paling powerful untuk para microstocker. Aplikasi ini bernama Xpiks. Merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengisi metadata file Design , Foto dan Footage.
Dengan aplikasi Xpiks ini pekerjaan mengisi metadata khususnya Keywording terasa semakin ringan. Terlebih lagi aplikasi ini juga free download jadi tak perlu mengucurkan Dollar dari earning teman-teman untuk bisa menggunakannya. Namun, jika tetap ingin mendonasikan sebagian Dollar untuk pembuat aplikasi ini maka bisa kamu laukan juga. Jadi tunggu apa lagi silahkan Download aplikasinya disni:
Selain berguna untuk mengisi Metadata, aplikasi ini juga ternyata memiliki bbeberapa manfaat lainya. Diantaranya:
- Mempermudah Mengisi Metadata File, sehingga pengisian Metadata hanya sekali untuk semua agensi Microstock
- Memudahkan upload ke Berbagai Agensi Microstock
- Mempunyai Fitur Suggestion Keyword dari berbagai agensi, seperti Shutterstock, Istock dan Fotolia. Atau secara singkat dengan XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Untuk Semua Agensi Microstock.
Nah, pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan salah satu manfaatnya yaitu cara mengisi keyword dengan Xpiks yang cuma sekali saja dan langsung bisa di upload disemua agensi microstock yang secara otomatis Keyword dan Judulnya langsung terisi secara otomatis. Hal ini bisa terjadi karena dengan Xpiks, metadata itu langsung di buat pada file sumber.
Tanpa berlama-lama, berikut adalah tata caranya:
1. Pertama-tama silahkan download aplikasi XPIKS langsung dari websitenya disini
2. Jika sudah maka silahkan Install atau jalankan aplikasi XPIKS. Untuk memudahkan pengoperasian setelah terinstal maka jangan lupa taruh aplikasi ini di bagian Taksbar layar komputer, karena instalasi XPIKS biasanya terinstal di folder lokal.
3. Setelah terinstal maka silahkan buka aplikasi XPIKS.
4. Dibagian depan tampilan XPIKS silahkan pilih Add Directory jika File kita berada dalam 1 Folder yang sama. Namun jika ingin mengupload secara satuan maka Pilih Add File. (Lihat gambar diatas)
5. Nah, kemudian kita coba upload satuan dulu. Caranya silahkan pilih Add File, hingga file itu berada dibagian depan XPIKS.
6. Nah, kemudian silahkan Isi deskripsinya sesuai dengan jenis file teman-teman. Begitupun dengan Tittle atau judulnya. Tittle dan deskripsi boleh sama, akan tetapi saran saya dibedakan saja dengan menambahkan 1 kata tambahan untuk Deskripsi. Karena sebagaian agensi microstock mengingnkan perbedaan antara Judul dan deskripsi.
7. Kemudian kita akan mengisi keyword. Untuk pengisian Keyword ini bisa menggunakan Suggest keyword. Caranya, silahkan pilih menu Suggest Keyword dibagian kanan bawah kolom keyword. Ada 4 Pilihan Suggestion Keyword, seperti Shuttersock, Fotolia, Istock atau bahkan dari File desain kita sebelumnya (local files).
8. Sekarang dari langkah 1 hingga ke 8 telah selesai artinya proses Keywording dan pemberian judul dan deskrisi telah usai. Maka saatnya kita save.
9. Untuk mengsave proses tadi, maka kita perlu memilih Tombol Save. Yang mana sebelumnya kita pilih semua dulu dengan memilih All pada Tombol Selected.
Ya, dengan selesainya 9 langkah-langkah diatasa maka artinya kita telah melengkapi File desain, foto atau bahkan Footage kita dengan metadata. Yang mana metadata ini nantinya akan selalu mengikut di file asli desain ini. Jadi ketika kita mengupload di agensi microstock mana saja, maka secara otomatis akan terisi. Yang perlu kita lakukan hanya mengisi bagian Kategori saja. Kecuali freepik kita tak perlu mengisi kategori, namun langsung bisa di submit.
Kalau masih belum mengerti tata cara diatas maka silahkan Nonton tata caranya di Channel youtube saya sebagai berikut:
Kalau masih belum mengerti tata cara diatas maka silahkan Nonton tata caranya di Channel youtube saya sebagai berikut:
Semoga dengan adanya aplikasi Xpiks ini beserta penjelasan diatas maka saya berharap semoga teman-teman tidak terkendala lagi dalam menjalani proses keywording yang terkadang membuat jenuh. Semoga bermanfaat!
Yusuf Sangdes 2019
Dengan Aplikasi XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Bisa untuk Semua Agensi Microstock
Posted by SangDesStock on 3/20/2019
Seruput cerita dari Ngopi Bareng Bahas Microstock bersama Yusuf Sangdes & Desainer Garbi- Sore itu, tepatnya 2 Februari 2019. Kami berkumpul sambil ngopi membahas tentang dunia Microstocker di sebuah Cafe yang letaknya agak tersembunyi dari hiruk pikuk keramaian yang bernama Cafe Kampus Kedua. Sebuah nama kafe yang sepertinya memprovokasi mindset kita agar seakan-kita kembali menjadi mahasiswa.
Ngopi Bareng ini diprakarsai oleh teman-teman ngopi saya dari desainer Garbi yaitu Cickgu Mustain dan Munzir. Ya, yang namanya ngopi ya...tentu saja bukan acara Diskusi atau seminar formal membahas sesuatu, tapi ini sekedar ngopi yang tentu saja suasananya lebih rileks dan dipenuhi canda tawa. Memang tak banyak teman-teman diskusi yang datang, tapi yang namanya berbagi dan diskusi, 1 atau 2 orang juga sudah cukup. Meskipun sejak dipublikasikannya rencana Ngopi Bareng ini, kira-kira sehari sebelumnya. Antusias netizen yang tertarik menghasilkan Dollar melalui jualan Desain di agensi Microstock kelihatanya sangat bersemangat dan siap menghadiri. Ya, mungkin karena kata-kata Dollar itu sangat memotivasi.
Baca juga: Cara daftar Shutterstock tanpa paspor, 100% Berhasil.
Baca juga: Cara daftar Shutterstock tanpa paspor, 100% Berhasil.
Diskusi-diskusi ringan saat menunggu peserta lainnya datang |
Hmmm....tapi pas hari H, kelihatannya semangat-semangat Netizen itu mulai surut. Ya....mungkin ini yang namanya Panas-panas T*i ayam. Tapi, ini sesuatu yang wajar-wajar aja......Kembali ke cerita awal tadi bahwa ini memang sekedar acara ngopi-ngopi saja tak ada target peserta atau apapun itu. Intinya yang tertarik dan pingin belajar silahkan datang. Tapi, yakin deh...yang gak datang pasti rugi deh.
Pada akhirnya hanya beberapa saja rekan-rekan yang datang. Hmmm....namun justru yang datang itu membawa semngat membara yang tak saya perkirakan juga. Yang pertama, Bang Irwan, yang datang dari Gowa sampai ketinggalan Dompetnya saking buru-burunya ingin Langsung Ngumpul dan belajar...bahkan yang lebih Wauw lagi...Bang Ahmad Riyadi Yunus , Sang Fotografer kece...yang datang 2 jam lebih awal, membawa kamera lengkap pula. Saya aja yang datang bareng istri pas jam 4 sore. Padahal klo bisa dibilang Cafe itu sangat dekat dengan rumah saya.
Susana diskusi yang lumayan santai ditemani minuman dan cemilan-cemilan |
Akhirnya saya berfikir, mungkin mereka lah orang-orang terpilih dengan tekad besar untuk sukses menajdi microstocker. Ya, saya berdoa semoga mereka yang datang itu pada akhirnya bisa konsisten dan terus belajar dan juga menjadikan profesi Microstocker ini sebuah sumber pendapatan keluarga mereka. Amin. Eh.....kok malah berdoa? Ya, tentu saja karena apalah arti sebuah pertemuan kalo tak diselipkan doa-doa kepada sang Maha Pencipta yang selau memberi kita rezeki yang melimpah.
Mau cerita...Apa lagi ya?
Mengajar teman-teman daftar di Shutterstock |
Oh iya...ini. Sambil-sambil ngopi-ngopi, Eh...saya cuma ngejus karena Saya sebenarnya bukan peminum kopi karena alasan mag. Ya....jadi sambil nyantai menyeruput minuman masing-masing, diskusi-diskusi ringan juga mulai berjalan. Ada yang bertanya, apakah beneer-benner di Microstock kita bisa menghasilkan Dollar yang bisa menjadi sumber pendapatan nantinya? Wow..ini pertanyaan yang pastinya selalu terlontar dari orang-orang yang lagi semngat-semangatnya belajar microstock. Maka saya Jawab tentu saja! Buktinya saya sendiri. Saya rela resign dari kantor yang gajinya sudah lumayan banyak dibanding perusaahan lain, semata-mata karena ingin fokus di bisnis microstock ini dan diakhir diskusi akhirnya...dia menjadi yakin dan langsung dipandu buat akun Shutterstock sendiri deh. Bahkan sempat mengupload beberapa foto-fotonya. Ada juga yang bertanya seputar hal-hal teknis terkait penggunaan adobe Illustrator utamnya kriteria-kriteria desain yang bisa dijual di agensi microstock.
Diskusipun berjalan normal hingga tak terasa hari sudah semakin malam....(heheh...gak malam-malam banget juga sih)...dan kelihatannya semua sudah mulai melabuhkan angan0angannya beberapa tahun kedepan hingga juga sukses menjadi Microstocker. Hmmm...tapi ini baru sebuah awal. Karena untuk bisa mendapatkan penghasilan rutin dari bisnis Microstock butuh keseriusan juga, gak seinstan pikiran-pikiran orang awam.
Perasaan senang bisa berbagi dengan teman-teman yang sangat semangat belajar bisnis Microstock |
Singkat cerita, ngopi bareng seperti ini terasa sangat menyenangkan. Semangat sharingnya juga jadi terasa aktif karena cenderung berjalan dengan santai. Dibanding dengan acara-acara diskusi formal lainnya. Ya...., kedepannya klo memang banyak lagi yang berminat belajar bisnis Microstock utamanya untuk desainer, fotografer atau bahkan Videografer, Bisalah kita agendakan lagi Ngopi Bareng episode 2. Sebelum emnutup tulisan yang singkat ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih buat desainer-desainer Grabi yang selalu membuat momen-momen ngopi seperti ini menjadi luar biasa. Thanks ya Cickgu Mustain dan om Munzir...eh juga untuk om Adi dan om Irwan, Semoga dingopi-ngopi selanjutnya bisa kembali hadir....dan saya berharap saat itu, sudah membawa kabar kembira berupaha rekening yang usdah terisi dollar.
Sekian dari saya, semoga tulisan ini bermanfaat. Dan bagi teman-teman yang ingin tahu banyak tentang dunia bisnis Microstock bisalah buka-buka tulisan lain di blog ini atau bisa juga lihat-lihat dan subscribe Channel youtube saya.
Yusufsangdes | 2019
Foto by Ahmad Riyadi Yunus
Mau belajar buat craft dengan Mudah?Silahkan Kunjungi Channel ini:
Rumah Craft Sangdes
Rumah Craft Sangdes
Seruput cerita dari Ngopi Bareng Bahas Microstock bersama Yusuf Sangdes & Desainer Garbi
Posted by SangDesStock on 2/02/2019
Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019- Berkarya dan meraih kesuksesan di bisnis microstock itu bukan sekedar membuat desain yang bagus-bagus saja akan tetapi desain kita selain bagus harus sesuai dengan kebutuhan klien. Kebutuhan klien itu sangat beragam dan sangat dipengaruhi dengan moment-moment atau hari libur tertentu. Hal ini karena klien di microstock itu juga adalah seorang desainer juga yang tentu saja membuat desain-desain untuk klien mereka sesuai dengan kebutuhan klien mereka pada saat itu juga. Misalnya saja dibulan Februari maka kebanyakan desainer yang menjadi klien di Shutterstock mencari tema-tema desain yang bertemakan Valentine karena tentu saja klien-klien mereka meningingkan hal itu karena bisa jadi mereka membuat kegiatan yang bertemakan Valentine. Tema-tema valentine ini juga tentu saja mempengaruhi tingkat pencarian keyword untuk Valentine, Love, dan Hearth mengalami peningkatan juga. Oleh karena itu moment World Holiday dan trend keyword sangat kita butuhkan untuk meningkatkan sales di bisnis Microstock. Jadi sudah sedikit paham kan sebelum kita memasuki bahasan utama yaitu Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019?
Jadi untuk membuat desain yang bagus dan tepat yang sesuai dengan tertentu bisa dibilang gampang-gampang susah karena kita harus selalu update. Nah, biar teman-teman bisa selalu update dalam membuat karya maka dibutuhkan sumber informasi terkait hal diatas tadi yaitu Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019. Tapi jangan khawatir untuk bersusah payah mengumpulkan informasi tersebut karena saya sudah merangkumnya dibawah ini dengan sebuah Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019.
So, tanpa panjang lebar lagi silahkan teman-teman Microstocker melihatnya dibawah ini:
Trend Keyword dan World Holidays bulan Januari |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Februari |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Maret |
Trend Keyword dan World Holidays bulan April |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Mei |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Juni |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Juli |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Agustus |
Trend Keyword dan World Holidays bulan September |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Oktober |
Trend Keyword dan World Holidays bulan November |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Desember |
Nah, selain Trend Keyword dan Holidays diatas maka saya juga melampirkan SHutterstock COlor trends buat teman-teman yang telah menjadi kontributor di SHutterstock.
Penjelasan lengkap tentang Color Trend Silahkan baca DISINI |
Catatan Penting tentang Infografis diatas. |
Nah, demikian Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019 yang saya telah rangkum dari berbagai sumber. Semoga dengan adanya Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019 ini bisa menjadi panduan utama teman-teman microstocker dalam berkarya sehingga Earning nya bisa meningkat dengan pesat.
Yusufsangdes| 2019