Source: Freepik.com |
Banyak Kontributor yang masih tidak tahu bahwa ternyata karya kita di Shutterstock, seperti Desain Vector, Foto dan Footage bisa dijual di agensi microstock lainnya. Mereka mengira bahwa kalau dijual ditempat lain bisa diduga meniru atau memplagiat atau bahkan resale. Tentu saja anggapan ini adalah anggapan yang salah. Nah...alasanya akan kita bahas di di tulisan ini. Tetapi sebelum itu silahkan baca dulu tulisan ini jika teman-temaan belum mendaftar di Shutterstock dan Freepik.
Okay, kita lanjut pembahasan utama kita diatas. Jadi pada dasarnya tiap agensi microstock itu Menganut sistem Non Ekslusif (Kecuali agensi yang menerapkan dua sistem, Non Ekslusif dan Ekslusif) artinya karya yang kita upload disitus itu masih bisa diupload juga di agensi lainnya. Kenapa bisa begitu? hal ini berkaitan engan sistem royalty yang diterapkan dalam sistem penjualan Microstock yaitu sistem Free Royalty. Artinya, siapapun dan berapa kalipun orang-orag mendownload karya kita maka hak milik karya itu tetap pada creator atau kontributornya. Karena mereka hanya membeli hak Pakainya saja. Nah, makanya 1 karya kita bisa didownload hingga ribuan kali bahkan tidak terbatas. Namun jika mereka membeli lisensi karya kita secara penuh maka hal itu lain lagi. Selain harganya bakalan mahal, kita juga harus menghapus karena kita jika sudah dibayar.
Nah, karena sistem Free Royalty ini, maka saya sangat menyarankan untuk teman-teman menjual karyanya di agenci Microstock lainnya.Jangan hanya terpaku di satu agensi saja misal di Shutterstock saja atau Freepik saja. Hal ini disebut dengan istilah Jualan di Multi Agensi
Keuntungan menjual di Multi agensi sangat banyak. Antara lain:
1. Peluang mendapatkan eraning akan semakin besar, meskipun penjualan kurang. Kok Bisa? ya, tentu saja bisa, karena kan kita gajiaannya bukan hanya dai satu tempat. Misal, kita jualan di Shutterstock, Freepik dan Adobestock. Dengan besaran earning perbulan masing-masing $35 (SS), $100 (FP), $50 (AS). Nah, jika digabungkan ketiganyaa artinya peghasilan kita mencapai $185 atau setara dengan Rp. 2.590.000,- (kurs 14.000-)
2. Karya kita akan lebih cepat Populer. Hal, ini tentu saja sangat mungkin terjadi. Misal ada desain kita yang awalnya tidak populer di Shutterstock, akan tetapi ternyata sangat populer di Freepik. Nah, karena populer di Freepik akhirnya banyak orang melihat karya kita. Nah, jika orang tersebut tidk berlangganan di Freepik namun berlangganan di Shutterstock maka mereka secara otmatis mencari karya kita di Shutterstock dan Alhasil akan mendownloadnya di SHutterstock. Karena kita juga sudah menguploadnya disana.
3. Lebih memahami Trend. Dengan berjualan dibeberapa agenci microstock maka pengetahuan kita terhadap Karya-karya yang laris akan semakin terbuka. Dengan mengetahui karya-kara yang trend itu, maka proses pembuata desain kita akan lebih efektif dan maksimal.
Nah, sebenarnya masih banyak keuntungan lainnya. Namun, saya rasa cukup ketiga itu yang saya tuliskan ditulisan ini. Karena keutungan-keuutungan lainnya akan lebih terasa jika kita telah menjalaninya.
Untuk berjualan di Agensi lain selain Shutterstock saya lebih menyarankan untuk jualan di Freepikdan Adobestock dulu. Karena selain Shutterstock, kedua agensi itu sedang mengalami peningkatan sales. Untuk tata cara daftar di kedua agensi itu bisa baca di artikel dibawah ini:
Okay, udah paham kan mengapa kita perlu menjual karya kita ditempat lain selain Shutterstock.
Note: Meskipun karya kita pada dasarnya bisa dijual ditempat lain. Akan tetapi buka berarti karya kita di SHutterstock otomatis bisa diterima atau di Approved ditempat lain misalnya di Freepik. Hal, ini karena untuk standard kualitas tiap agensi rata-rata memiliki sedikit perbedaan.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya!!!
Yusuf Sangdes | 2020
Follow: IG: @yusufsangdes
Subscribe: www.youtube.com/yusufsangdes
yusuf sangdes
6/20/2020
New Google SEO
Bandung, IndonesiaNote: Meskipun karya kita pada dasarnya bisa dijual ditempat lain. Akan tetapi buka berarti karya kita di SHutterstock otomatis bisa diterima atau di Approved ditempat lain misalnya di Freepik. Hal, ini karena untuk standard kualitas tiap agensi rata-rata memiliki sedikit perbedaan.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya!!!
Yusuf Sangdes | 2020
Follow: IG: @yusufsangdes
Subscribe: www.youtube.com/yusufsangdes
Bisakah Karya kita di Shutterstock dijual di Agensi Microstock Lain? dan apa Untungnya?
Posted by SangDesStock on 6/20/2020
5 Website pencari Keyword yang perlu diketahui oleh Microstocker- Sebagai seorang kontributor di agensi-agensi Microstock, maka kita sangat familiar dengan proses Pengisian Keyword yang terkadang sangat membosankan. Udah capek-capek buat desainnya, eh tambah capek lagi karena harus upload dan mengisi metadata (Keyword dan Tittle) lagi. Namun, mau diapa lagi...proses ini memang sudah menjadi tantangan bagi seorang Microstocker.
Namun seiring perkembangan dunia Microstock maka semakin banyak website-website keyworder yang fungsinya untuk memudahkan kita melakukan pengisian keyword dan menyematkannya kedalam file desain, foto atau Video seorang Kontributor Microstock. Website seperti ini merupakan hal mutlak yang harus diketahui seorang Microstocker. Beberapa website itu adalah sebagai berikut:
Merupakan salah satu Website yang lumayan Populer di kalangan Microstocker Indonesia atau bahkan di luar negeri sana. Website ini dibuat pada tahun 2010 oleh Sam Chadwik. Sam Chadwik sendiri adalah seorang Kontributor foto di agensi-agensi Microstock. Kelebihan website ini adalah karena ke akuratannya dalam memberikan Suggestion keyword. Selain itu jumlah Keyword yang ditawarkan juga sangat banyak untuk satu jenis Judul atau kata yang kita tulis.
Tampilan Halaman mykeyworder.com |
Beberapa keyword dari hasil pencaraian di Mykeyworder.com |
Kunjungi website Mykeyworder.com disini.
Website ini juga merupakan Website Keyworder yang lumayan Powerfull dengan cara penggunaan yang lumayan mudah. Fiturnya-fiturnya juga sangat banyak. Salah satu fitur yang sangat menarik yaitu terdapat fitur yang memungkinkan kita menyematkan keyword dan deskripsi yang kita cari sebelumnya kedalam file JPG karya kita. Sehingga kita tidak usah lagi menggunakan bantuan Software lainnya, seperti Xpiks ataupun Adobe Bridge.
Tampilan Halaman imstocker.com |
Hasil pencarian keyword dengan Color Rate dan Fitur Save Metadata ke file JPG |
Website ini sendiri dibuat sejak tahun 2017 dan telah beberapa kali mengalami Update. Sehingga data keywordnya juga termasuk sangat akurat dan Relevan. Kelebihan website ini terdapat pada kemudahan penggunaanya, desain Interface yang elegan, dan adanya Color rate tiap keyword yang dipilih, dan tentu saja kelebihan yang paling menonjol adalah apa yang saya sebutkan di awal tadi yaitu bisa menyematkan metadata ke dalam file JPG.
So, sebagai seorang kontributor Microstock maka wajib mengunjungi website ini.
Kunjungi website ImStocker.com disini.
Baca juga: Cara daftar Shutterstock tanpa Passpor
Pada dasarnya website ini adalah sebuah Forum untuk seleuruh kontributor di seluruh dunia. Di website ini kita bisa mengakses berbagai tema-tema atau pembahasan terkait dunia Microstock. Meskipun awalnya website ini hanyalah sebuah forum Microstocker, akan tetapi juga menyediakan salah satu Fitur atau menu Tools yang sangat berguna untuk mencari keyword yang relevan untuk sebuah karya yang akan kita upload. Basis datanyang digunakan juga masih lebih banyak menggunakan data dari Shutterstock.
Tampilan Halaman dan letak fitur Keyword Research Tool di microstockgroup.com |
Bagian pencarian dari Microstock Keyworder tools |
Kunjungi website microstockgroup.com disini.
Untuk Mengakses Fitur Keyword Suggestion ini, cukup masuk ke menu Tools kemudian pilih "Keyword Research Tool", dan setelah itu kamu diarahkan kebagian Pencarian Keyword yang sangat mudah dipergunakan. Untuk tata cara penggunaannya sendiri bisa dilihat langsung di video berikut ini:
Sebenarnya website ini bukanlah website Keyworder sejati akan tetapi merupakan website yang meneydiakan Product atau Sofware pengisi Metadata (Keyword dan Deskripsi) yang tentu saja untuk mempergunakannya harus dengan mendownloadnya dulu. Software ini sendiri juga bernama Xpiks. Sotware ini bisa dipergunakan di Windows, Mac dan Linux.
Tampilan Halaman depan Xpiks.com |
Tampilan Keyword Suggestion xpiks |
Kunjungi website xpiks.com disini.
Kelebihan Sotware Xpiks ini adalah dapat mempermudah kontributor untuk mengsubmit karya sekaligus ke beberapa Agensi Microstock hanya dengan sekali klik. Untuk tata cara penggunaan aplikasi ini silahkan tonton langsung Video dibawah ini:
Website ini hampir sama dengan Xpiks yaitu sebuah website yang menyediakan Software untuk mempermudah kita mengisi metada karya kita kemudian mengirimnya secara sekaligus ke beberapa agensi Microstock hanya dengan sekali klik.
Tampilan Halaman Stocksubmitter.com |
Kunjungi website stocksubmitter.com disini.
Nah, demikian beberapa website Keyworder atau website pencari Keyword yang wajib diketahui oleh Microstock Kontributor. Agar nantinya bisa menghemat waktu dalam melakukan proses pencarian keyword, karena bagaimanapun keywordlah yang mempunyai peran yang sangat utama dalam mempermudah buyer menemukan karya kita di pencarian agensi-agensi microstock.
Semoga Bermanfaat
Yusufsangdes | 2019
Cara Mudah Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestions Shutterstock- Bagi teman-teman yang selama ini kesulitan dalam mengisi Keyword di Shutterstock dan Agensi-agensi lainnya ,maka tak usah khawatir lagi karena ternyata Shutterstock mempunyai Tool canggih yang memudahkan kita mengisi keyword untuk Foto/ Vector/ Music dan Footage dengan cepat. Fitur atau tool ini dinamakan Keyword Suggestions Shutterstock.
Fitur ini adalah fitur khusus yang dimiliki Shutterstock berdasarkan bank Keyword dari karya-karya kontributornya. Dengan fitur ini maka akan lumayan mempersingkat waktu dalam pengisian keyword. Selain itu menurut saya Keyword SUggestion ini cukup akurat, karena dari beberapa Vector saya yang sering laku, Keywordnya saya isi dengan menggunakan fitur ini.
Nah untuk menggunakan Fitur atau Tool Keyword Suggestion ini sangatlah mudah jika kita sudah terbiasa. Hanya butuh beberapa langkah saja sehingga Keyword kita secara otomatis muncul. Tanpa berlama-lama, yuk teman-teman Kontributor Microstock untuk mengikuti step by step Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestion Tool milik SHutterstock berikut ini:
1. Pertama-tama silahkan Login ke akun Kontributor teman-teman di submit.shutterstock.com
2. Jika sudah masuk halaman depan Dashboard akun Shutterstock teman-teman, maka silahkan masuk ke Menu Portofolio, terus pilih Sub Menu paling bawah yaitu Keyword Suggestion.
Menu Keyword Suggestion di Halaman depan Dashboard |
3. Nah, sekarang kalian sudah berada di bagian Depan Fitur Keyword Suggestion. Tampilannya seperti gambar Berikut. Dibagian kolom pengisian itu silahkan masukkan Judul atau Deskripsi Vector jika Ingin mengupload Desain Vector, dan Pilih Photos jika ingin mencari Foto, kemudian bisa juga music ataupun Footage. Sebagai Contoh saya coba masukkan Judul Star Logo (Perhatikan gambar).Kemudian klik Search.
Kolom pencarian Kewyword Suggestion |
4. Jika sudah maka akan segera muncul beberapa karya vector sesuai dengan Judul yang kita masukkan. Nah, saatnya kita memilih minimal 3 Karya yang sesuai atau paling mirip dengan Karya yang akan kita isi Keywordnya.
5. Jika sudah memilih minimal 3 karya, maka klik tombol Get Keywords dibagian paling bawah. Maka akan muncul 3 Kolom yang sudah bersisi Keyword dari karya-karya kontributor yang telah mengupload sebelumnya.Nah, ke-3 Kolom itu punya fungsi masing-masing. Kolom pertama paling atas berisi Keyword-keyword yang paling relevan, Sedangkan kolom Kedua merupakan Tambahan atau Pilihan Optional keyword, sementara kolom ke-3 Paling bawah merupakan keyword-keyword tambahan lainnya yang tidak terlalu populer tetapi masih relevan.
6. Jika sudah muncul keyword-keyword disemua kolom, maka silahkan tambahkan keyword dengan memilih tanda plus biru (+) dibagian kanan keyword pada Keyword Kolom kedua, sedangkan untuk mengurangi keyword silahkan klik tanda Minus (-) pada keyword Kolom pertama. Selain keyword ini muncul secara otomatis, maka kita juga bisa mngisinya secara manual sebelum kita copy dengan cara mengetik langsung Keyword di bagian kolom pertama.
Kolom pemilihan Keyword |
7. Nah, jika sudah memilih keyword maka pastikan dulu jumlah keyword yang teman-teman pilih maksimal 50 saja. Jika semua sudah okay, maka silahkan klik tombol Copy to Clipboard. Nah, maka keyword-keyword tadi secara otomatis akan tercopy dan bisa dipaste langsung dibagian Halaman Submission.
Nah, sampai disini teman-teman sudah paham kan tata cara Mengisi Keyword dengan Keyword Suggestions Shutterstock? Ya jika sudah paham maka silahkan langsung praktekkan. Karena semakin sering praktek maka akan semakin terbiasa.
Sebelum menutup tulisan ini saya ingin menginfokan bahwa cara ini hanyalah salah satu cara mengisi keyword karya kita, karena masih banyak Website -website lain yang mempunyai fitur serupa dengan Keyword Suggestion ini. Akan tetapi sumber data dan akurasinya rata-rata hampir sama. Nah, mengenai webiste-website tersebut akan saya jelaskan di tulisan selanjutnya.
Semoga Bermafaat
Yusufsangdes| 2019
Bagi yang belum daftar Shutterstock bisa segera daftar disini:
Kontroversi atau Inovasi kah, aturan baru Cara upload Vector 2019 di Shutterstock? Assalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh. Dan selamat menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan 1440 (2019 M). Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan info terbaru seputar Microstock utamanya tentang Shutterstock. Sebenarnya info ini agak telat saya sampikan di blog ini. Akan tetapi saya merasa hal ini perlu saya bahas lewat tulisan di Blog ini. Meskipun sebenarnya saya telah membahas aturan ini secara lengkap di Channel Youtubeku:
Okay, lets Kita bahas aturan baru ini.
Jadi ceritanya, Sejak tanggal 13 Mei 2019, shutterstock telah memberlakukan aturan barunya. Yang mana tidak mengharuskan lagi Kontributor Vector untuk mengupload file JPG nya saat mengsubmit desain? Jadi yang di upload itu Cukup file eps nya saja. Dan untuk urusan preview JPG nya akan secara otomatis di Generate oleh Tim SHutterstock.
Untuk kriteria Vectornya sendiri juga mengalami Perubahan yang lumayan Kontroversial bagi sebagian Kontributor Shutterstock. Untuk kontroversialnya di bagian mana? Yuk kita lihat dulu Kriterianya dibawah ini.
Kriteria Vector Eps Shutterstock berdasarkan Aturan baru Shutterstock:
1. Vector yang diupload tidak perlu mengikutkan file JPG lagi. Untuk vectornya lebih direkomendasikan Eps.10.
2. Ukuran ARTWORK (Ingat bukan ARTBOARD ya) untuk Vectornya yaitu 4 Megapixel atau Setara 2000px X 2000px (Untuk ukuran Persegi).Untuk ukuran artboard sendiri cukup menyesuaikan saja.
3. Berat minimum file Vector adalah 100 MB. Jumlah ini sedikit lebih besar dibanding aturan lama yang hanya 50 MB
4. Penyematan Metadata bisa langsung di File EPSnya.
Nah, dari keempat point diatas maka Point ke-dua dianggap kontroversial. Karena adanya penetapan ukuran dimensi Artwork atau Vectornya. Yang mana ukuran ini bisa berdampak pada ukuran berat file yang bisa melebihi ukuran dari 100 MB, utamanya desain-desain yang menggunakan banyak efek.
Meskipun poin diatas dianggap kontroversial namun Shutterstock tetap saja memberlakukan aturan baru ini sebagai sebuah Inovasi baru dalam dunia Microstock. Bahkan Shutterstock sendiri membuat sebuah artkel yang isinya berupa solusi untuk masalah pada poin ke-dua itu.
Nah, Kontroversi atau Inovasi?Sebelum dijawab, mari kita bahas dulu kelebihan dan kekurangan aturan ini.
Ketika aturan ini baru saja diberlakukan saya langsung coba-coba membuatb desain vector dengan aturan ini. Dan akhirnya saya melihat memang ada kelebihan dan kekurangannya. Saya akhirnya membuat bererapa catatan tentang kelebihan dan kerungan aturan ini sbb:
Kelebihan:
Kelebihan utama aturan ini adalah karena kita tidak usah lagi mengikutkan file JPG saat mengsubmit desain vetor kita. Jadi kita gau usah repot-repot lagi mengexport desain kita ke JPG. Selain itu untuk desain yang terbilang berat filenya ringan, akan sangat cepat terupload karena tidak mengikutkan file JPG nya yang kadang berat file JPG lebih besar dari vectornya.
Kekurangan:
1. Sekilas Upload file Vector tanpa JPG itu menguntungkan akan tetapi ternyata sama saja. Lah kok bisa sama? Nah, kan rata-rata kontributor di Shutterstock itu menjual desainnya di Agensi Lain, sementara agensi-agensi lainnya itu masih menyaratkan untuk mengikutkan file JPGnya, jadi mau tidak mau kita masih tetap harus menyiapkan file JPG.
2. Ukuran berat file akan berpotensi sangat besar, khususnya desain-desain vector yang menggunakan banyak efek seperti Blend, Trace, dll. Bahkan fatalnya lagi jika ukurannya sdah melebihi batas 100 MB, maka desain itu agak susah diedit lagi dan akhirnya gak di upload di Shutterstock.
3. Karena hanya melampirkan file Vector maka, maka pengisian metadata dilakukan langsung di AI. Yang artinya pengisian metadata dilakukan 1 per 1. Tidak seperti dulu yang bisa menggunakan bantuan Xpiks untuk mengisi metadata secara sekaligus ke file JPG. Ya, sebenarnya sih SHutterstock memberi solusi dengan menggunakan adobe Bridge, sayangnya gak segampang dengan menggunakan Xpiks.
Nah, sudah paham kelebihan dan kekurangan aturan baru Shuttersock diatas?Hmm sedikit banyak pasti pahamlah. So, apakah ini Kontroversi atau Inovasi? Hmmmmm....lihat jawaban saya dibawah ini...
Ya kita tahu pada akhirnya mau tidak mau semua Kontributor harus beradaptasi dengan aturan baru ini. Dan saya sendiri awalnya mengangap aturan ini juga gak cocok atau bahkan kontrovesrial, akan tetapi belakangan saya menganggap bahwa apa yang dilakukan Shutterstock ini semata untuk sebuah Inovasi. Karena, setelah mencoba membuat vector yang menyesuaikan aturan baru, ternyata gak seribet dugaan awal.Sebagai perbandingan silahkan teman-teman lihat dibawah ini proses pembuatan Vector eps saya berdasarkan aturan baru Shutterstock hingga berhasil di Approved.
Nah, cukup mudahkan membuat desain Vector dengan menggunakan aturan baru ini?
Nah, menurut teman-teman sendiri bagaimna sih dengan aturan baru ini? Silahkan dijawab dibagian komentar ya!!!!
Yusufsangdes| 2019
Kontroversi atau Inovasi kah, aturan baru Cara upload Vector 2019 di Shutterstock?
Posted by SangDesStock on 5/19/2019
Dengan Aplikasi XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Bisa untuk Semua Agensi Microstock - Tak terasa bulan Maret 2019 akan segera berakhir. Waktu terasa berlalu begitu cepat. Dan apakah pertambahan jumlah portofolio teman-teman di Agensi-agensi microstock juga jumlahnya semakin bertambah?Hmmmm...pasti ada yang iya...ada juga yang tidak. Tapi saya yakin, penyebabnya bukan karena kurangnya produktifitas teman-teman dalam membuat vector. Pasti, karena capeknya mengisi metadata seperti , Deskripsi, judul dan keyword karya kita saat akan di upload.
Nah, jika penyebabnya hanyalah karena itu, maka tak usah khawatir deh teman-teman Microstocker. Soalnya kali ini saya akan menyuguhkan tulisan yang terkait dengan solusi permasalahan tadi. Yang mana, Kali ini saya akan membahas salah satu Aplikasi paling powerful untuk para microstocker. Aplikasi ini bernama Xpiks. Merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengisi metadata file Design , Foto dan Footage.
Dengan aplikasi Xpiks ini pekerjaan mengisi metadata khususnya Keywording terasa semakin ringan. Terlebih lagi aplikasi ini juga free download jadi tak perlu mengucurkan Dollar dari earning teman-teman untuk bisa menggunakannya. Namun, jika tetap ingin mendonasikan sebagian Dollar untuk pembuat aplikasi ini maka bisa kamu laukan juga. Jadi tunggu apa lagi silahkan Download aplikasinya disni:
Selain berguna untuk mengisi Metadata, aplikasi ini juga ternyata memiliki bbeberapa manfaat lainya. Diantaranya:
- Mempermudah Mengisi Metadata File, sehingga pengisian Metadata hanya sekali untuk semua agensi Microstock
- Memudahkan upload ke Berbagai Agensi Microstock
- Mempunyai Fitur Suggestion Keyword dari berbagai agensi, seperti Shutterstock, Istock dan Fotolia. Atau secara singkat dengan XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Untuk Semua Agensi Microstock.
Nah, pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan salah satu manfaatnya yaitu cara mengisi keyword dengan Xpiks yang cuma sekali saja dan langsung bisa di upload disemua agensi microstock yang secara otomatis Keyword dan Judulnya langsung terisi secara otomatis. Hal ini bisa terjadi karena dengan Xpiks, metadata itu langsung di buat pada file sumber.
Tanpa berlama-lama, berikut adalah tata caranya:
1. Pertama-tama silahkan download aplikasi XPIKS langsung dari websitenya disini
2. Jika sudah maka silahkan Install atau jalankan aplikasi XPIKS. Untuk memudahkan pengoperasian setelah terinstal maka jangan lupa taruh aplikasi ini di bagian Taksbar layar komputer, karena instalasi XPIKS biasanya terinstal di folder lokal.
3. Setelah terinstal maka silahkan buka aplikasi XPIKS.
4. Dibagian depan tampilan XPIKS silahkan pilih Add Directory jika File kita berada dalam 1 Folder yang sama. Namun jika ingin mengupload secara satuan maka Pilih Add File. (Lihat gambar diatas)
5. Nah, kemudian kita coba upload satuan dulu. Caranya silahkan pilih Add File, hingga file itu berada dibagian depan XPIKS.
6. Nah, kemudian silahkan Isi deskripsinya sesuai dengan jenis file teman-teman. Begitupun dengan Tittle atau judulnya. Tittle dan deskripsi boleh sama, akan tetapi saran saya dibedakan saja dengan menambahkan 1 kata tambahan untuk Deskripsi. Karena sebagaian agensi microstock mengingnkan perbedaan antara Judul dan deskripsi.
7. Kemudian kita akan mengisi keyword. Untuk pengisian Keyword ini bisa menggunakan Suggest keyword. Caranya, silahkan pilih menu Suggest Keyword dibagian kanan bawah kolom keyword. Ada 4 Pilihan Suggestion Keyword, seperti Shuttersock, Fotolia, Istock atau bahkan dari File desain kita sebelumnya (local files).
8. Sekarang dari langkah 1 hingga ke 8 telah selesai artinya proses Keywording dan pemberian judul dan deskrisi telah usai. Maka saatnya kita save.
9. Untuk mengsave proses tadi, maka kita perlu memilih Tombol Save. Yang mana sebelumnya kita pilih semua dulu dengan memilih All pada Tombol Selected.
Ya, dengan selesainya 9 langkah-langkah diatasa maka artinya kita telah melengkapi File desain, foto atau bahkan Footage kita dengan metadata. Yang mana metadata ini nantinya akan selalu mengikut di file asli desain ini. Jadi ketika kita mengupload di agensi microstock mana saja, maka secara otomatis akan terisi. Yang perlu kita lakukan hanya mengisi bagian Kategori saja. Kecuali freepik kita tak perlu mengisi kategori, namun langsung bisa di submit.
Kalau masih belum mengerti tata cara diatas maka silahkan Nonton tata caranya di Channel youtube saya sebagai berikut:
Kalau masih belum mengerti tata cara diatas maka silahkan Nonton tata caranya di Channel youtube saya sebagai berikut:
Semoga dengan adanya aplikasi Xpiks ini beserta penjelasan diatas maka saya berharap semoga teman-teman tidak terkendala lagi dalam menjalani proses keywording yang terkadang membuat jenuh. Semoga bermanfaat!
Yusuf Sangdes 2019
Dengan Aplikasi XPIKS, Isi Keyword cuma Sekali Bisa untuk Semua Agensi Microstock
Posted by SangDesStock on 3/20/2019
Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019- Berkarya dan meraih kesuksesan di bisnis microstock itu bukan sekedar membuat desain yang bagus-bagus saja akan tetapi desain kita selain bagus harus sesuai dengan kebutuhan klien. Kebutuhan klien itu sangat beragam dan sangat dipengaruhi dengan moment-moment atau hari libur tertentu. Hal ini karena klien di microstock itu juga adalah seorang desainer juga yang tentu saja membuat desain-desain untuk klien mereka sesuai dengan kebutuhan klien mereka pada saat itu juga. Misalnya saja dibulan Februari maka kebanyakan desainer yang menjadi klien di Shutterstock mencari tema-tema desain yang bertemakan Valentine karena tentu saja klien-klien mereka meningingkan hal itu karena bisa jadi mereka membuat kegiatan yang bertemakan Valentine. Tema-tema valentine ini juga tentu saja mempengaruhi tingkat pencarian keyword untuk Valentine, Love, dan Hearth mengalami peningkatan juga. Oleh karena itu moment World Holiday dan trend keyword sangat kita butuhkan untuk meningkatkan sales di bisnis Microstock. Jadi sudah sedikit paham kan sebelum kita memasuki bahasan utama yaitu Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019?
Jadi untuk membuat desain yang bagus dan tepat yang sesuai dengan tertentu bisa dibilang gampang-gampang susah karena kita harus selalu update. Nah, biar teman-teman bisa selalu update dalam membuat karya maka dibutuhkan sumber informasi terkait hal diatas tadi yaitu Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019. Tapi jangan khawatir untuk bersusah payah mengumpulkan informasi tersebut karena saya sudah merangkumnya dibawah ini dengan sebuah Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019.
So, tanpa panjang lebar lagi silahkan teman-teman Microstocker melihatnya dibawah ini:
Trend Keyword dan World Holidays bulan Januari |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Februari |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Maret |
Trend Keyword dan World Holidays bulan April |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Mei |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Juni |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Juli |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Agustus |
Trend Keyword dan World Holidays bulan September |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Oktober |
Trend Keyword dan World Holidays bulan November |
Trend Keyword dan World Holidays bulan Desember |
Nah, selain Trend Keyword dan Holidays diatas maka saya juga melampirkan SHutterstock COlor trends buat teman-teman yang telah menjadi kontributor di SHutterstock.
Penjelasan lengkap tentang Color Trend Silahkan baca DISINI |
Catatan Penting tentang Infografis diatas. |
Nah, demikian Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019 yang saya telah rangkum dari berbagai sumber. Semoga dengan adanya Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019 ini bisa menjadi panduan utama teman-teman microstocker dalam berkarya sehingga Earning nya bisa meningkat dengan pesat.
Yusufsangdes| 2019
Infografis Trend Keyword dan World Holidays untuk Microstocker 2019
Posted by SangDesStock on 1/29/2019
Mengapa Desain kita di Hargai 1,88$ atau lebih, bukan 0,25$?-Hallo guys, para penikmat blog sangdes. Nah, kali ini saya kembali menulis terkait earning nih. Beberapa hari ini di grup Microstock, saya menemukan banyak sekali pertanyaan tentang mengapa ada vector atau Foto yang dihargai diatas 0,25$?padahal biasanya hanya di hargai 0,25$. Hmmm...bagi yang masih newbie pastinya ini bikin semnagat plus tambah penasaran.
Nah, sebenarnya perbedaan harga ini sudah dijelaskan secara terang-terangan di Contributor Support. Nah perbedaan harga ini sebenarnya dipengaruhi oleh Tipe pembeli, Jenis Lisensi, Custom Lisence dan Lifetime Earning kalian. Harga vector yang 1,88$ itu adalah besar earning yang ditetapkan berdasarakan pembelian Vector bukan Subscription atau Langganan. Bisa jadi pembeliann itu bersifat satuan atau melalui pembelian paket khusus.Istilah ini kemudian dikenal dengan istilah On Demand. Namun, harga 1,88$ itu sering waktu juga akan meningkat hingga mencapai 2,85$ sebagai dampak dari peningkatan Lifetime Earning teman-teman atau bahasa mudahnya Level Contributor berdasarakan nilai jumlah download teman-teman. Harga 2,85$ itu sendiri merupakan batas maksimum untuk tinggkat pembelian On Demand.
Earning Breakdown atau Level Kontributor di Shutterstock berdasarkan Besar Penghasilan |
Eits, bukan hanya sampai disitu ya. Karena pada dasarnya harga perkarya di shuttertock itu tidak terbatas. Hal itu karena adanya berbagai macam jenis paket yang memungkinkan dipilih buyer. Setahu pengalaman saya ada licensi khusu yang ditetapkan oleh team Shutterstock berdasarakan pembicaran khusus antara Team Shutterstock, Buyer dan Kontributor yang batasan harganya hingga mencapai ribuan Dollar. Meskipun deal-deal seperti ini sangat jarang terjadi namun beberapa kontirbutor pernah mengalaminya. Nah...sampai disini dah sedikit paham kan? Okay saya lanjut lagi....
Baca juga: Jenis Earning dan Lisensi di Shutterstock
Baca juga: Jenis Earning dan Lisensi di Shutterstock
Selain harga "On Demand" itu sebenarnya ada beberapa jenis besaran Earning lainnya yang teman-teman sendiri bisa lihat di bagian "Earning Summary" akun masing-masing yaitu Subscription, On Demand, Enhanced dan Single& Other. Yang mana penjelasan ringkasnya bisa teman-teman baca di artikel ini : Jenis Earning dan Lisensi di Shutterstock
Intinya, besaran Earning yang kita dapatkan itu dipengaruhi oleh jenis paket apa yang dipilih buyer saat akan membeli karya kita. Jadi kita sama sekali tidak bisa menetukan sendiri harga karya kita di Shutterstock. Ada untung ada Juga ruginya. Kekurangannya desain yang bagus, harganya disamaratakan dengan desain yang kualitasnya kurang bagus. Namun kelebihannya, Desain yang bagus itu memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk dibeli dengan lisensi khusus yang nilainya sangat besar. Namun perlu dipahami desain yang bagus itu bukan sepenunhya karena tekniknya yang bagus akan tetapi konsep dan kreatifitas yang bagus juga merupakkan karya yang kualitasnya disebut bagus juga. So, semakin bagus kualitas karya kamu, maka semakin besar peluang kamu untuk mendapatkan earning yang lebih banyak.
Yusuf Sangdes | 2018
Silahkan Lihat dan Beli vector saya:
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Cara Efektif Share Portoflio Shutterstock - Hallo guys, kali ini saya punya tulisan baru yang pastinya
bikin earning teman-teman kontributor semakin kece. Hmmmmm...ibaratnya dipadang
pasir yang panas, maka tulisan ini bisa sangat mengademkan. Hmmm kok bisa? ya
tentu saja bisa. Pernah nggak sebelumnya teman-teman mendengar atau membaca
pendapat beberapa kontributor yang mengatakan jangan atau bahkan gak mau
mengshare portofolio mereka. Alasannya nanti bakalan ada kontributor lain yang
nyuri ide atau bahkan meniru mentah-mentah karya kita. Jika sudah begitu, maka
earning kita bakalan menurun karena semakin banyak karya-karya yang meniru
konsep karya kita.
Jadi keinget waktu awal-awal keng Merry lagi naik daun
dengan style paper artnya.....seiring waktu berjalan semakin banyak kontributor
baru muncul dengan teknik paper art. Nah, apakah pendapatan keng Merry menjadi
menurun?hmmmm...belum tentu dong, bisa jadi earning keng Merry semakin
meningkat, karena jenis karyanya semakin digemari....apa lagi kualitas karya
Keng Merry gak ada duanya, meski banyak saingan pastinya kualitas akan selalu
angkat bicara.Kan kualitas karya berbanding lurus dengan earning.
Hmmm..kembali kependapat tentang sebaiknya gak mengshare
portofolio karena takut ada yang niru. Menurut saya pribadi, anggapan itu 100%
gak benner. Karena yang namanya jualan, klo produk kita gak dipromoosiin ke
orang-orang, mana mungkin penghasilan kita meningkat. Nah, apakah mendengar itu
semerta-merta kita main share-share aja portofolio kita?hmmmm...tentu saja
nggak, karena sebenarnya ada cara promosi yang benner dan efektif ala
Shutterstock yang fasilitasnya sudah disediakan di Dashboard akun
masing-masing.Namanya Widget Portofolio.
Nah, Penasaran dan mau tahu caranya?silahkan ikuti langkah-langkah cara
benar dan efekti mengshare Portofolio Shutterstock dengan widget Porotoflio
kita dibawah ini.
1. Pertama-tama silahkan teman-teman masuk ke sub-menu Gallery di menu Promotion.Atau bisa juga
langsung masuk ke alamat url ini http://www.promote.shutterstock.com
Posisi Sub Menu Gallery |
2. Nah, kemudian teman-teman menemukan halaman baru seperti
gambar dibawah. Silahkan teman-teman klik tombol create Gallery untuk membuat
Widget Portofolio yang nantinya akan kita share.
3. Kemudian silahkan Sign in dengan user dan pasword akun
Contributor teman-teman sekalian seperti saat sign dengan akun kontributor biasa.
Baca juga: 10 Tips Jitu Jualan Desain di Situs Microstock
Baca juga: 10 Tips Jitu Jualan Desain di Situs Microstock
4. Jika sudah sign in, maka teman-teman akan masuk ke
tampilan pengaturan Widget seperti dibawah. Pada bagian ini teman-teman bisa
mengcustomize widget Portofolio yang teman-teman mau share dengan cara
melengkapi bagian-bagian yang bisa diisi seperti. Size, Content Type, From,
Themes dan Name. Untuk isian di tiap bagian ini cukup teman-teman sesuaikan
dengan keiniginan teman-teman. Jika Sudah maka silahkan klik Tombol Save
Galery.
5. Jika sudah tersave, maka teman-teman- bisa mengshare atau
mempromosikan portofolio teman-teman melalui social media yang tombolnya sudah
disediakan. Cukup klik salah satu icon, maka teman-teman akan diarahkan
langsung ke akun social media teman-teman. Maka silahkan share. Selain social
media, maka widget Portofolio ini bisa juga di share via website dengan cara
mengkopy kode HTML yang berada pada bagian bawah icon social media.
Contoh widget yang saya share Via Pinterest |
6. Jika, teman-teman sudah share atau promosikan, maka
widget portofolio ini bisa dilihat atau ditracking, sampai sejauh mana orang
melihat widget yang telah kita share
dengan cara masuk ke bagian tombol see all Widget. Seperti gambar dibawah.
Bagian Widget manager dimana teman-teman bisa melihat pencapaian widget yang dipromosikan |
7. Pada bagian diatasini teman-teman bisa melihat berapa jumlah
klik, shared dan bahkan Koment Facebook yang diberikan orang terhadap widget
yang telah kita share.
8. Jika ingin memperomosikan portofolio lainnya maka
silahkan buat widget baru dengan klik create widget. Kemudian buatlah widget
baru sesuai dengan cara yang telah saya jelaskan diatas.
9. Jika penjelasan saya diatas masih kurang jelas maka
silahkan tonton tata cara share Widget portofolio di viideo berikut ini.
Nah, cukup mudah kan melakukan share atau promosi portofolio
SHutterstock kita dengan Widget Porotofolio. Cara promosi seperti ini
setidaknya membuat kita bisa melihat sudah sejauh mana jangkauan promosi kita.
Bisa jadi dengan semakin banyak orang mengshare widget kita maka semakin banyak
buyer yang yang mendownload karya kita sehingga earning kita menjadi semakin
meningkat. So, terkahir saya ingin mengatakan Jangan Takut Share Portofolio
kita. Jika ada yang meniru maka cukup laporkan saja ke pihak Shutterstock.
Yusufsangdes| 2018
Silahkan Lihat Portofolio Saya diShutterstock:
Silahkan Lihat Vector Terlaris Saya di Shutterstock:
Silahkan Lihat dan Beli vector saya:
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah: