Selain itu, melalui
tulisan ini saya juga ingin menjelaskan bahwa peluang untuk menghasilkan Dollar
di Shutterstock itu bukan hanya dari kalangan Desainer, fotografer maupun videografer,
akan tetapi siapa saja bisa menghasilkan Dollar di Shutterstock. Namun tentu
saja perlu sedikit tambahan pengetahuan dan usaha yang lebih. Nah, hal ini
nanti akan saya jelaskan pada poin-poin terakhir tulisan ini, yang juga menjadi
bagian dari salah satu tipe contributor di Shutterstock.
Nah, sebelum menjelaskan
panjang lebar. Saya ingin mengatakan bahwa pada akhirnya kita harus memilih mau
jadi kontributor seperti apa.? Berdasarkan pengalaman saya sebgai kontributor
kurang lebih 2 tahunan, saya menemukan bahwa ada 7 tipe kontributor microstock di
Shutterstok yang bisa kita pilih.
Berikut ke 7 tipe
kontributor itu antara lain:
- Fokus satu Niche. Yuk kita
bahas dulu tentang niche di bisnis microstock. Menurut mas Reza Pahlevi
dalam Grup microstock di telegram, bahwa Niche itu adalah “Hal Spesifik yang
menjadi sasaran”. Saya sepemikiran dengan mas Reza. Dalam bisnis istilah Niche
bisa diartikan sebagai Segmen Pasar.
Nah, dibisnis microstock beberapa kontributtor fokus pada tipe
ini. Misalnya saja yang paling saya kenal yaitu oktora (Indonesia) dan KengMerry (Thailand). Nah, saya akan bahas oktora dulu. Oktora bisa saya bilang
adalah kontributor yang paling tepat memilih niche. Konon katanya dia pernah
dapat 2000$ (cuma dengar2 aja) dengan jumlah vector yang gak terlalu banyak.
Niche yang dipilih oleh Oktora adalah desain-desain bertema islami dengan
konsep realistic background. Segmen pasarnya pastinya sangat jelas yaitu
orang-orang arab. Atau bahkan negara-negara yang jumlah agama islamnya lebih
dominan, termasuk Indonesia. Sedangkan sasaran momennya pastinya perayaan hari
besar islam, seperti Ramadhan atau Idul fitri. (Semoga mbak Oktora membaca tulisan ini).
Yuk, saya lanjut bahas Keng Merry. Sang paper artist di
Shutterstock. Niche yang dipilih dari Keng Merry adalah dari segi style, yaitu
style paper art dengan tema yang menyesuaikan dengan momen hari besar dunia.
Penghasilan keng Merry bisa dibilang sangat besar ya...klo tdk salah dia pernah
pamer earning yang sangat wauh. Klo tidak salah sekitar 2000-5000$ / bulan
dengan jumlah portofolio yang gak begitu banyak. Oktora dan Keng Merry adalah
salah satu contoh contributor yang
berhasil di Shutterstock dari sekian banyak Kontributor yang fokus pada tipe
ini.
Portofolio Keng Merry |
Nah, sampai sini dah agak paham kan tentang niche? Klo bisa saya
simpulkan kontributor yang biasax fokus pada 1 niche adalah calon-calon
kontributor yang masa depannya cerah. Lah...lantas kenapa saya sendiri gak
fokus pada 1 niche? Alasanya, simple aja karena saat bergabung jadi kontributor
di Shutterstock belum ada yang menulis pencerahan seperti tulisan saya ini.
Jadi jalan aja..... Eits, tapi kok knapa yang top 1 kontributor di Shutterstock
adalah Macrovector (Singapura) yang mana kontributor ini bukan penganut 1
niche, tapi contributor dengan karya rasa Gado-gado. Nah, nanti saya akan bahas
pada poin ke empat
- Tipe Pengikut Trend. Kontributor tipe ini bisa dibilang lumayan banyak juga. Saya juga termasuk salah satunya (Nih link Portofolio saya). Kontributor seperti ini memanfaatkan momen-momen besar dunia. Misalnya New year, valentine bahkan Ramadan. Ada yg mengatakan resiko tipe seperti ini adalah desain yang kita buat akan basi ketika momen itu lewat. Tapi menurut pengalaman saya desain-desain itu akan tetap laris meski momen telah lewat. Penyebabnya adalah karena keyword yang kita buat pada dasarnya masih menggunakan keyword-keyword umum, jadinya masih akan muncul dipencarian. Namun perlu diketahui untuk sukses sebagai kontributor seperti ini harus tetap memgutamakan kualitas juga. Jadi pada dasarnya kualitas selalu menjadi nilai plus dan plus. Dan realitanya vector-vector yang selalu menempati posisi paling top markotop adalah vector yang sesuai dengan trend yang berlangsung saat itu. Misalnya saja saat tulisan yang saya buat ini maka vector yang lagi trend adalah vector bertema Chinese New Year dan Valentines. Salah satu kontributor yang sukses dengan tipe ini adalah HstrongART's. Nah jadi mau jadi tipe kontributor mana? Jangan dijawab dulu masih ada 5 tipe lainnya.
- Tipe Kombinasi. Ya....namanya kombinasi ya menggabungkan kedua tipe 1 dan 2. Ringkasnya, kontributor seperti ini sudah menentukan stylenya terlebih dahulu dan kemudian dengan style itu membuat desain yang bertemakan moment yang sedang trend. Nah, salah satu contohnya adalah andrewvect's. Nah, ringkaskan!!!
- Mengutamakan kualitas dibanding kuantitas atau sebaliknya. Tipe ini adalah tipe yang paling keren klo saya
bilang. Biasanya kontributor seperti ini punya keahlian tingkat dewa
(pengandaian hiperbolic). Nah....menjawab pertanyaan poin 1, tentang
mengapa Macrovector merajai top contributor vector di Shutterstock adalah karena memang
kualitas vectornya yang yahood. Selain Macrovector, banyak kobtributor
lain yang sangat mengedepankan kualitas, diantaranya HstrongART's, Natykach Nataliia's dan masih
banyak lagi deh...... Nah lain lagi dengan yang mengutamakan kuantitas,
biasany tipe kontributor ini jumlah halaman portofoliox sampai
berlapis-lapis....hingga ribuan halaman, dan isinya biasanya berupa icon-icon sederhana dengan eksekusi desain yang simple pula. Nah, beberapa desainer
yang berhasil dengan tipe ini antara lain: Aha-Soft dan Irina Sulimas.
Portofolio HstrongArt - Contributor to contribute (Istilah asal…ala gue). Tipe ini biasanya digeluti oleh orang-orang yang sama sekali bukan dari kalangan desainer ataupun fotografer atau bahkan videografer. Caranya adalah sangat mudah. Yaitu cukup membuat akun kontributor biasa. Kemudian setelah terverifikasi....saatnya buka lowongan di sosmed, tentunya lowongan untuk jadi kontributor di akun Shutterstock kita. Ya, jadi kontributor seperti ini biasanya memfasilitasi desainer yang gak bisa daftar karena gak punya paspor ataupun Paypall atau bahkan desainer yang sama sekli gak ngerti tentang Internet Marketing.
- Tipe referaller. Nah, tipe ini sebenarnya tipe yang sangat langkah dan bahkan bisa dibilang di Indonesia mungkin belum ada yang menggelutinya. Cara kerja kontributor seperti ini yaitu cukup mendaftar sebagi kontributor mungkin hanya 1 sampai 2 vector atau fotonya saja. (Baca Step by Step Mendaftar Shutterstock). Nah bermodal akun itu kemudian berusaha mencari referral yang banyak dengan cara membuat tutorial berupa tulisan di blog atau video di youtube, vimeo dll. Namun, jujur penjelasan tipe ini gak terlalu banyak....akan tetapi intinya penghasilan dari tipe ini berasal dari penjualan para referral. Biasanya tipe ini digeluti oleh orang yang bukan berasal dari kalangan desainer atau fotografer tapi orang-orang umum yang expert dalam internet marketing. Nah, salah satu contoh kontributor ini adalah pemilik akun youtube . Candy Love...Hmmmmm......jika kamu bukan desainer ataupun fotografer bisa coba-coba menggeluti tipe ini. Dan perlu diketahui juga bahwa semua kontributor bisa juga menggeluti tipe ini sebagai tambahan pemasukan dari referral.
- Afilliater atau Reseller program. Nah, tipe ini mungkin yang paling beda. Cara daftarnya pun
sepertinya beda. ( untuk syarat daftar mungkin bisa kunjungi link ini) .Saya
sendiri belum punya penjelasanya secara lengkap. Akan tetapi setahu saya
website berbagi vector grafis seperti Vecteezy.com dan freepick.com pada
awalnya hanyalah website affiliasi untuk mefasilitasi promosi dari Shutterstock.
(Belum ada referensi tulisan yang pasti, akan tetapi, hanya anggapan
sementara yang didasarkan atas munculnya beberapa vector Shutterstock
ketika kita melakukan pencarian di freepick namun bukan yang bentuk iklan
adsense dari google.
Photo by Pixabay |
Nah, dari ke-7 tipe diatas anda termasuk tipe yang mana atau mau
daftar tipe yang mana? Silahkan dijawab via komentar di blog ini ya. Dan
sebagai penutup saya ingin menyimpulkan, bahwa tipe apapun Anda, maka Anda akan
selalu punya peluang yang sama untuk menghasilkan ribuan Dollar di Shuttertock…karena
kadar Rezeki kita sudah ditentukan oleh Yang Maha Pemberi Rezeki. Nah, kerja
keras dan Doa tentunya adalah bagian terpenting untuk menggapai kesuksesan di
Shutterstock. Akhir kata….yuk kita nyetok dengan cerdas……dan #ayosubmitgan
Sekian dan semoga bermanfaat.
Yusuf Sangdes 2018
Yusuf Sangdes 2018
Mau sukses di bisnis microstock yuk Daftar di Shutterstock via Link Referralku. Caranya Cukup klik Banner diatas. jika sudah silahkan chat Saya via WA 085256679092 dan saya akan memandu anda dari proses pendaftaran hingga menghasilkan 100$ pertama.
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Klo gak mau ketinggalan jaman, ya mesti ikut Trend. Trend bisa berupa moment, event ataupun Style. Nah, trend juga sangat mempengaruhi tingkat ekonomi suatu Negara, perusahaan ataupun individual dalam berbagai bidang. Termasuk trend di bisnis Microstock.
Baru-baru ini Shutterstock kembali meluncurkan Infografis tentang Trend Vector, Photo, Footage dan music Shutterstock 2018. Trend ini bisa menjadi Acuan dasar bagi semua contributor untuk berkarya sehingga bisa meningkatkan sales. Tren ini sering kita sebut sebagai Tren Kreatif. Tentu saja Trend ini dibuat berdasarkan riset mendalam dari team Shutterstock.
Berdasarkan riset terhadap pelanggan yang dilakukan setiap tahun. Shutterstock melihat bahwa pelanggan Shutterstock di seluruh dunia menghasilkan miliaran pencarian untuk gambar, footage, dan musik. Data dan tim kreatif Shutterstock menganalisis pencarian dan data unduhan ini untuk menemukan kenaikan tahun-ke tahun terbesar. Dengan informasi yang dikumpulkan, ditambah pengetahuan ahli dari tim konten, desain, video, dan musik, Shutterstock mengidentifikasi tren yang akan terus berkembang sepanjang tahun 2018.
Nah, tahun ini kurang lebih ada 12 Tema utama yang menjadi tren yang terdiri atas 3 Major Trend (Tren Mayor) dan 9 Tren Pendukung. Tren tersebut antara lain.
1. Fantasy (Imajiner). Tren ini menjadi tren utama atau mayor. Tema fantasy atau imajinasi ini berlaku untuk semua jenis Style misalnya jenis Photo landscape, Illustrasi dan Footage. Sumber-sumber imajinasii bhisa berasal dari film, missal film Lord of the Rings dan semacamnya. Contoh Tren yang berifat Fantasy disini
2. New Minimalism (Minimalis). Minimalis, kembali menjadi tren Utama. Tren ini bisa dibilang gak mati dimakan Jaman. Karya bersifat minimalis dengan konsep yang kuat masih menjadi primadona bagi Klien atau buyer di Shutterstock. Karya jenis ini biasanya berupa line art ataupun background- background yang menngunakan warna vibrant dan monochrome. Silahkan lihat contohnya disini.
3. Space (Luar Angkasa). Tren ini muncul karena pengaruh Film Box Office yang sedang trend seperti Star Wars dan Star Trek. Karya-karya dengan tema ini bisa berupa background yang menggambarkan tata surya. Atau bisa juga music bergenre Sci-fi. . Silahkan lihat contohnya disini.
4. Natural Luxury (Kemewahan Alam). Tema ini terinpirasi dari alam. Bisa berasal dari texture batuan atau permukaan bumi lainnya. Untuk lebih jelasnya lihat cointohnya disini.
5. Punchy Pastel (Warna Pastel). Tema ini sangat terkai dengan jenis-jenis karya yang menggunakan keberanian menggunakan warna-warna pastel. Bisa beruapa Foto ataupun Vector. Lebih jelasnya lihat disini.
6. Global March ( Hari Besar Maret). Bisa dibilang tema ini bersifat spesifik yaitu Womans day, salah satu hari besar dunia di Bulan Maret. Lebih jelasnya lihat disini
7. Catus (Kaktus). Ini adalah salah satu tren yang tak terduga bagi saya. Karya-karya bertema tumbuhan kaktus dengan teknik Handraw dan watercolor sepertinya bakalan tren ditahun ini. Mungkin hal ini berhubungan dengan tema-tema nature sebelumnya. Lebih jelasnya lihat disini
8.Digital Crafts (Craf Digital). Tema ini mengacu pada karya digital yang menggunakan konsep Traditionl Craft. Seperti paper Craf, Textile Pattern, Origami dan Embroidery dan sejenisnya. Untuk lebih jelasnya lihat disini
9.Ancient Geometrics (Geometri kuno). Tema ini mengankat tema-tema karya bersifat Geometri tradsional seperti mandala atau desain-desain arabeska. Bisa dikatakan bahwa tema ini juga gaka da matinya. Setiap tahun tema Mandala kelihatanya masih ada saja penggemarnya. Tema-tema jenis ini bisa dilihat disini
10. Cryptocurrency ( Mata uang Digital). Tema ini sejatinya memang trend ditahun ini karena aktifitas bisnis belakangan ini sangat dipengaruhi oleh Cryptocurrency . Karya-karya berupa Symbol atau logo Bitcoin mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya lihat disini
11.Holographic Foil. Tema-tema hologram kembali tren tahun ini. Karya –karya yang menggunakan cahaya Berkilauan seperti pada warna Hologram perlahan diminati. Lebih jelasnya liha disini
12.Trends Around the World (Tema-tema Berdasarkan Lokasi suatu negara). Tema-tema ini adalah tema-tema spesifik dalam sebuah Negara. Misalnya tema yang laris di Negara Malaysia adalah: Loop Design.
Nah, tema-tema diatas sebanranya gak harus diikuti juga. Karena ada juga beberapa tema-tema yang bersifat abadi atau timeless atau akan selalu laris disetiap jaman. Misalnya Logo-logo template ataupun Abstract background. Namun untuk memaksimalkan sales maka sebaiknya tetap mengacu pada tren diatas.
Demikian tulisan saya yang terinpirasi dari tulisan Shutterstock yang dirilis di awal bulan Januari ini.
Semoga bermanfaat
Yusufsangdes| 2018
Sumber: https://shutr.bz/2rvEUAA
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Pernahkah teman-teman kontributor mengalami kebuntuan ide, mood hilang
dan akhirnya gak tahu mau buat desain atau motret apalagi yang bisa dijual di agensi-agensi
microstock? Padahal lagi kejar target bulanan biar asap dapur tetap mengepul. Jika
anda kontributor sejati maka saya yakin hal ini sering anda alami dan sudah
menjadi tantangan tersendiri. Kebuntuan ide adalah sesuatu yang wajar. Tapi
jika berlangsung lama sepertinya telah menjadi masalah yang kurang ajar.
Nah, masalah ini tentu saja bisa diatasi. Jalan keluarnya juga
sangat banyak. Menurut pengalaman saya ada 7 treatment untuk memunculkan ide-ide
desain di kepala kita sehingga kita semakin produktif dalam membangun
portofolio. Nah, biar gak belibet, langsung saja saya paparkan ke 7 hal itu.
1. See and See. Lihat dan lihat. Cara ini adalah cara yang menurut saya paling mudah. Cukup lakukan
pembiasaan lihat dan stalking karya-karya orang. Entah itu di agensi microstock atau di
situs bertema design. Bisa dibilang sejak bangun pagi sesudah sholat subuh,
ngaji beberapa halaman kemudian langsung buka web Shutterstock. Nah, cara ini tentu saja
membuat alam bawah sadar kita menangkap banyak simpul-simpul ide yang nantinya
siap untuk muncul di kepala kita.
2.
Install aplikasi buyer Shutterstock. Kebanyakan dari kita cukup memiliki aplikasi Shutterstock
contributor. Padahal sbaiknya kita juga sebaiknya mendownload aplikasi Shutterstock
buyer. Aplikasi ini tentunya memudahkan kita untuk melihat karya-karya yang
sedang trend. Karya yang sedang trend ini terkadang memancing ide-ide segar
lagi mahal muncul seketika. Apatah lagi yang sedang trend sesuai dengan style
desain atau foto kita. Maka kita seakan menemukan oase di pasang pasir...terasa
bgitu segar.
3.
Time is Creativity. Nah bagi seorang kontributor time (dibaca
waktu) bukan hanya untuk uang tetapi untuk kreatifitas. Masih segar dikepala
saya tetang Tagline Shutterstock ketika awal-awal bergabung jadi kontributor.
Klo tidak salah, bunyinya “Turn your
creativity into Cash”. Tagline yang sangat provokatif. Nah, dalam hal ini
saya ingin menjelaskan bahwa yuk kita tanamkam dalam kepala kita tagline ini
sehingga setiap kita mengalami kebuntuan maka itu sama halnya kita kehilangan
kreatifitas dan tentu saja klo sudah tidak kreatif maka jangan berharap earning yang
super wow!!! Nah, motivasi earning yang wow ini biasanya menjadi pancingan lahirnya ide-ide yang kreatif lagi mahal.
4. Latihan dan latihan.
Hai guys (mencoba meniru gaya Bahasa Bajindul), pernahkah anda berfikir bahwa
penyebab kebuntuhan ide kita itu karena keterbatasan skill kita? klo ya ...maka
saat membaca tulisan ini maka lakukan poin 1-3 diatas tadi. Setelah itu
perbanyak latih skill kalian...Jika kalian desainer maka coba latihan untuk
membuat vector yang dulunya kita berfikir tidak mungkin bisa membuatnya.
Minimal kita bisa mendekati saja sudah cukup. Nah...biasanya saat
latihan-latihan itulah kita menemukan sebuah harta (ide) karun yang tersembunyi
sekian lama dilubuk hati dan pikiran kita...dan Eureka...!!!i got it. Idepun
lahir ke dunia yang fana ini….(So’ dramatisir).
5. Note it !!! Catat
idemu di manapun....jika punya ide langsung catat. Bisa disecarik kertas atau
manfaatkan aplikasi notes di hp kamu (kerangka dasar tulisan ini saya
selesaikan juga melaluli aplikasi notes pada iphone). Nah, jika sewaktu-waktu
mengalami kebuntuan ide, maka catatan itu sangat membantu untuk membangkitkan
simpul-simpul ide disyaraf-syaraf kita.....(asal gak sampai saraf ya).
Note Apps yang sering saya gunakan dalam mencatat ide-ide yang terlintas di kepala |
6. Bertanya pada ahlinya!!!
Benar kata pepatah, “Malu bertanya Sesat Kemudian”. Pepatah ini tentunya juga
berlaku di bisnis Microstock. Kita mengalami stagnant ide bisa jadi karena
ketidaktahuan kita tentang bisnis yang kita geluti. Pengetahuan kita dangkal
karena kita malu bertanya. Merasa sok pintar dan cepat puas. Perasaan-perasaan
sepeti ini membuat lingkup pikiran kita menjadi sempit…dan akhirnya buntu.
Nah, saat anda sudah membaca tulisan ini…berarti
sebenarnya rasa malu kalian sudah kalian buang jauh-jauh…..Silahkan anda
bertanya pada contributor-kontributor lama atau yang sering kalian panggil
Mastah atau Suhu. Jika anda menganggap saya salah satunya silahkan bertanya ke
saya Via WA 085256679092. Eits…tapi jangan sampai bertanya tentang earning ya….Masih
merasa malu….karena sudah terlalu banya(Eah….sudah mulai So’2 an).
7. Berdoa. Cara ini saya
tempatkan di akhir, bukan karena ini point yang gak terlalu penting tapi justru
ini yang paling penting. Kalo saya jelaskan dari awal, takutnya justru
terlupakan saat usai membaca artikel ini. Nah, banyak-banyaklah berdoa meminta
kepada Sang Pemilik Ilmu. Mintalah agar selalu diberi kesegaran pikiran dan
hati agar ide-ide kita selalu muncul.
Tentang doa ini saya ingin bercerita sedikit. Pernah
suatu kali dibulan Ramadan (tahun ini), saya membuat gambar di Ipad saya. Saat
itu saya hanya menggambar sebuah Illustrasi Lentera Fanous (Lentera yang sering
digunakan orang-orang arab saat bulan Ramadan tiba). Gambar itu kemudian saya
olah sedikit di AI CS6 hingga akhirnya saya submit. Dan Wow…..Vector itu
kemudian menempati Top 1 di penulusuran Shuttertock kategori vector. Dan saat itu earning saya
meningkat dua kali lipat hingga berkisar 1500 $ dalam sebulan. Saya sendiri tak
menyangka bahwa vector itu akan menjadi booming. Pada akhirnya saya menyimpulkan
bahwa hal ini tak lepas dari kekuatan doa yang sering saya selipkan setelah
melakukan sholat. So’ berdoalah…..dan berdoalah!!!
Vector saya yang sempat menempati Top 1 di Penulusuran Shutterstock kategori Vector (kiri atas). |
Wah…lumayan capek juga ya menulis tulisan ini. Meski tak begitu
panjang tapi butuh waktu dalam menjelaskan ke 7 hal ini dengan Bahasa yang
menurutku sudah lumayan mudah dipahami. Nah, jadi jangan sia-siakan tulisan ini
ya…silahkan sharing-sharing keteman-teman yang membutuhkan.
Semoga bermanfaat
Yusufsangdes | 2017
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
7 Cara Mengatasi Kebuntuan Ide Desain & Foto untuk Kontributor Microstock
Posted by SangDesStock on 12/26/2017
Silahkan Download Kalender 2018 dalam Bentuk Vector Coreldraw, PDF dan EPS.
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Di penghujung tahun 2017 ini sepertinya Shutterstock semakin perhatian dengan kontributornya. Mulai dari pengitegrasian Metode Pembayaran melalui Payooner sampai dengan membuat Format halaman Submit yang lebih elegan. Format submit terbaru ini sebenarnya menimbulkan pro kontra dikalangan Kontributor. Ada yang merasa terlalu ribet dibanding sebelumnya. Akan tetapi menurut saya sendiri sepertinya tampilan baru ini lumayan menyegarkan dari tampilan yang dulu. Jadi ini butuh pembiasaan saja.
Bagi contributor baru yang mendaftar Shutterstock melalui Tutorial di Blog saya ini pasti akan menemukan perbedaan dengan cara submit yang dulu. Tapi, jangan khawatir karena kali ini saya ingin menjelaskan kembali cara Submit karya melalui tampilan halaman submit terbaru.
Yuk, simak penjelasannya sebagai berikut:
1. Upload Karya. Untuk mengupload karya masih menggunakan 2 Tombol yang sama. Bisa menggunakan tombol Merah atau Tombol Upload bagian menu. Setelah itu akan diarahkan di halaman yang sama dengan sebelumnya.
Tombol Upload Karya |
2. Nah, pada tahap ini tampilan Barunya sudah mulai terlihat (lihat gambar). Pada gambar terdapat beberapa poin yang sudah saya tandai dari angka 1-10. Nah, saya akan menjelaskan satu persatu poin-poin itu.
Tampilan Halaman Submit Terbaru Shutterstock |
- (1). Tanda centang biru. Tanda ini berarti kita telah memilih salah satu karya yang akan kita isi dengan Deskripsi, Vategory dan Keyword.
- (2). Deskripsi. Ini merupakan format pengisian deskripsi atau judul baru. Akan tetapi untuk pengisiannya sama dengan cara yang dulu.
- (3). Kategori. Pada bagian ini agak berbeda dengan format yang dulu. Yang dulunya terdapat 2 kolom pilihan Kategori, namun sekarang ini hanya cukup memilih satu saja.
- (4). Keywords. Saya kira bagian ini yang paling menarik disbanding yang lainnya. Berbeda dengan tampilan dulu karena langsung dilengkapi dengan suggest keyword otomatis (5) yang langsung muncul tanpa mengklik “Suggestion Keyword Tool” (6). Namun, jika masih belum cukup puas dengan keyword yang ada bisa menambahkan keyword juga secara manual ataupun menggunakan format suggest keyword yang dulu.
- (7). Releases. Format ini juga agak berbeda dengan sebelumnya. Karena langsung dilengkapi dengan tombol Download Release Form. Cara ini menurut saya lebih memudahkan. Namun, release ini khusus untuk Kategori Vector yang dibuat berdasarkan Sketsa atau Gambar yang didalamnya terdapat Wajah orang yang dikenali atau gambar model. Caranya cukup mengklik tanda plus (+). Jika karya kamu tidak termasuk kekategori atas maka bagian ini tidak usah diisi.
- (8). Notes for reviewer. Ini adalah bagian catatatn untuk reviewer. Namun bagaian ini hanya Optional (boleh diisi boleh tidak)
- (9). Aplikasi. Aplikasi ini hanya perlu diisi jika karya anda Bersifat Editorial, Berbentuk Ilustrasi atau Mengandung hal-hal porno atau Nude.
- (10). Submit. Ini adalah tombol submit untuk mengsubmit jika karya kita telah kita lengkapi.
- (11). Multi Select. Bagian ini adalah bagian yang kita pergunakan jika kita ingin memilih beberapa Karya untuk diisi deskripsinya secara bersamaan.
Tampilan Multi Select |
Untuk lebih jelas bisa nonton juga videonya disini:
Nah, sudah paham kan dengan cara pengisian data karya kita dengan format Halaman Submit terbaru ini? Jika ya, maka silahkan perbanyak upload, jika masih menemukan ketidakjelasan silahkan koment saja di tulisan ini. Sekian dulu tulisan kali ini ya!!!
Semoga Bermanfaat
Yusufsangdes| 2017
loading...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
Cara Terbaru Upload Vector atau Foto pada Halaman Submit Terbaru Shutterstock
Posted by SangDesStock on 11/19/2017
Semoga Bermanfaat!!!
By yusufsangdes| 2017
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
3 Hal yang Tak Seharusnya Kita Lakukan Sebagai Contributor Shutterstock- Ada beberapa hal yang harus kita hindari ketika kita telah resmi menjadi Contributor Shutterstock agar kedepannya kita bisa tetap eksis dan bertahan di bisnis Microstock. Olehnya itu berdasarakan pengalaman saya maka ada 3 hal yang tak seharusnya kita lakukan sebagai kontributor di Shutterstock ataupun di Agency Microstock lainnya. Yuk mari kita cermati!!!
1. Jangan Mengambil/ Mengupload Karya Orang Lain
1. Jangan Mengambil/ Mengupload Karya Orang Lain
Jangan pernah sekalipun untk mencoba mengambil dan mengupload karya orang lain. Karena akun anda berpotensi untuk mendapat peringatan bahkan bisa berujung untuk ditutup selama-lamanya. Mungkin anda bisa saja tergoda melakukan hal itu karena anda berfikir bahwa ada jutaan Vector dari kontributor diluar sana yang tidak mungkin bisa mengenali dan menyadari bahwa karyanya telah di ambil. Percayalah bahwa sepandai-pandainya kita kita menyembunyikannya pasti akan ketahuan juga, baik oleh pemilik karya itu ataupun langsung dari tim reviewer agency microstock, misalnya Shutterstock.So,. selalu percaya diri dengan karya anda...dan teruslah berkreasi.
Ini contoh email warnig dari tim SS jika anda melakukan perbuatan diatas:
A warning has been added to your account by a Shutterstock administrator:Another Shutterstock contributor (another account name) has recently submitted images (7256636xx) that you have already submitted. It appears that the two of you are related or know one another. This is a violation of the Terms of Use that you agreed to upon signing up as a Shutterstock contributor. This is your first warning. If this behavior continues, your account will be terminated. Your uploading has been turned off, please contact submit@shutterstock.com to confirm your understanding of this warning.
2. Jangan meng-Trace Foto milik orang lain.
Sebagai kontributor sebaiknya hindari untuk meng-Trace foto yang kamu ambil dari internet, Majalah atau Foto milik teman. Karena jika anda melakukannya mak tunggulah saatnya tiba untuk ketahuan. Karena persoalan seperti ini menjadi konsentrasi utama sebuah Agency.So, hargailah foto orang lain.!!!
3. Jangan Pernah Bekerja sama dengan Desainer lain dalam 1 Akun yang sama.
Mengapa hal ini termasuk perlu dihindari? Karena ini berkaitan dengan persoalan keamanan akun. Beberapa kontributor pernah bercerita kepada saya tentang akun mereka yang ke Banned karena salah satu desainer yang mereka pekerjakan melakukan poin 1 dan 2 diatas tanpa sepengetahuannya. Meskipun pada saat awal ada perjanjian yang mengikat, namun itu tak ada kaitannya dengan pihak Shutterstock. Suatu waktu mereka bisa saja berkhianat. Sekali akun kita melanggar, sebuah Agency Microstock tak perlu berfikir panjang untuk menanyakan bahwa itu sesungguhnya bukan kelakuan kita sebagai pemilik sah akun itu.
By yusufsangdes| 2017
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan Lihat dan Beli vector saya:
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah:
3 Hal yang Tak Seharusnya Kita Lakukan Sebagai Contributor Shutterstock
Posted by SangDesStock on 10/19/2017
Sebelum membaca panjang lebar tulisan saya ini, maka saya ingin bertanya dulu beberapa pertanyaan terkait diri Anda. Silahkan anda jawab sejujur-jujurnya.
Email Banned dari Shutterstock |
Jadi sudah paham kan?Jika ya kita kembali ke pembahsan awal ya....
Nah, untuk Menghindari Laporan Plagiat yang berujung akun kita dibanned oleh Tim Shutterstock ini Solusinya Cuma satu kata yaitu “ORIGINAL”. Karena, di Shutterstock Keaslian dan Keunikan Karya adalah segalanya.
Nah, klo kamu adalah desainer yang Hobby plagiat maka tulisan ini bukan buat kamu. Karena kamu pantas mendapat ganjaran dari Tim Shutterstock. (Tak ada ampun bagi plagiator….heheheh). Jadi tulisan ini sebenarnya tulisan bagi desainer yang sudah memaksimalkan diri membuat karya creative mungkin namun ada saja kesamaan ide dan bentuk yang menyebabkan timbulnya dugaan plagiat. Atau singkatnya plagiat yang tak sengaja…… Dan juga untuk desainer yang khilaf……..atau apapun namanya!!!!. Sehingga mendapatkan warning 1,2 dan 3 yang berujung Banned. Nah, sebelum laporan Plagiat ataupun dugaan Plagiat itu datang maka sebaiknya kita perlu melakukan 5 Hal untuk memastikan karya kita original sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya dugaan plagiat itu.
Lakukan Survey
Sebelum mengupload atau mensubmit karya anda maka ada baiknya anda melakukan Survey kecil-kecilan apakah Karya kita benar- benar tidak memiliki kemiripan atau bahkan kesamaan. Caranya, bisa langsung melalui Google image. Silahkan ketik Keyword yang sesuai dengan deskripsi karya kita…atau bisa juga mendrag langsung gambar kita ke Google image. Maka secara otomatis Google akan memperlihatkan gambar-gambar yang mirip dengan karya kita namun tidak sama. Jika tak ada yang sama, maka karya kita sifatnya original dan aman. Cara kedua adalah langsung melalui Situs Shutterstock.com. Siklahkan kamu menuliskan keyword yang mendeskripsikan karya kamu. Maka akan bermunculan karya-karya contributor lain yang serupa namun tidak sama. Silahkan periksa sekitar 3 halaman utama. Jika dirasa aman…maka silahkan upload vector anda.
Awali dengan Sketsa
Nah, jika kamu ingin mengupload Logo, Siluet dan Sketsa Illustrasi, maka sebaiknya kamu membiasakan melampirkan Release karya kamu. Bisa dalam bentuk sketsa atau foto-foto yang menjadi inspirasi kamu. Eits, tapi pastikan foto –foto yang menjadi sumber kamu juga merupakan hasil jepretan kamu sendiri. Dikemudian hari Sketsa ini bisa menjadi bukti Otentik keaslian karya kita.
Lampirkan Contact
Tahu nggak bahwa sebagian Contributor itu kadang melakukan aktifitas “Stalking Portofolio”. Nah, saat proses stalking itulah mereka kadang menemukan karya yang menjiplak karya mereka. Jika begini, sebenarnya mereka pada awalnya ingin memperingati kita dulu dan tidak ingin langsung melaporkan kita langsung ke TIM SS (Jika kita plagiat),karena sebagai Contributor mereka juga “Punya Hati”, tapi karena mereka tidak tahu contact atau cara menghubungi kita, maka Ya…Tak ada cara Lain, Mereka langsung Lapor2 saja!!! Alhasil akun kita Terdeteksi plagiat. Nah, solusinya…kembali lagi ke Originalitas…Eits, Cuma itu?hehehe…sorry…itu sdah pasti ya. Nah, biar masalah ini nggak kejadian, sebaiknya saat mengisi Deskripsi biodata kamu masukkan juga alamat Email yang bisa dihubungi…..nah deskripsi itu akan tampak pada bagian profil depan kita…
Contoh penulisan email |
Jujur, saya pernah mengalami Hal ini dan terselamatkan dari yang namanya Dugaan plagiat. Ceritanya seperti ini.
Dahulu sebelum saya daftar di Shutterstock, saya pernah meniru sebuah tulisan Kaligrafi Islam untuk sebuah bahan desain. Waktu berjalan akhirnya saya daftar di Shutterestock, kemudian saya berusaha membongkar-bongkar karya lama saya dan memilah milah mungkin ada vector yang bisa saya upload di shutterstock. Nah, akhirnya saya menemukan Kaligrafi itu. Sayapun menguploadnya, dan alhasil karya itu menempati posisi depan halaman Shutterstock. Dan tiba- tiba suatu hari, ada email yang masuk dari seseorang, dan mengatakan bahwa saya telah meniru ataupun bahkan mengambil karya Kaligrafinya. Dan meminta saya untuk menghapusnya, dan jika saya tetap bersih keras untuk mempertahankannya maka dia akan melaporkan saya ke Tim SHutterstock. Melihat email itu saya lalau membalsanya dan mengatakan pemohonanmaaf saya bahwa saya lupa klo ternyata kaligrafi itu dulunya saya tiru. Dan akhirnya saya memutuskan menghapus karya itu dan akun sayapun se;lamat. Nah, bagaimna senadainya orang itu langsung melaporkan perbuatan ketidak senagjaan itu ke TIM Shutterstock maka saya yakin akun saya sudah sejak lama di banned. (Lihat gambar 1 untuk melihat karya saya yang dilaporkan).
Huuuhhhhh…Capek yang mendengar cerita saya?semoga tidak karena hal ini sangat urgent loh!
Review and Delete
Nah, cara ini berlaku bagi yang desainer yang khilaf atau tidak sengaja Plagiat (memang ada ya?)Ya, tahu sendiri lah apa maksud saya! Jika anda termasuk salah satunya…maka ada baiknya anda mereview kembali karya anda satu persatu….jika ada karya anda yang dulunya masih ada unsur plagiat atau semacamnya. Maka, tak ada salahnya untuk menghapus saja karya itu melalui Catalog Manager. Sayang sih……tapi demi kemaslahatan akun, nggak apa deh, aku rela!
Contoh penjiplakan yang tak senagaja saya lakukan |
Jangan Coba-Coba!!!
Nah jangan sekali-kali mencoba mengambil sebagian ataupun keseluruhan karya milik orang kemudian memodifikasinya. Karena dikemudian hari bakalan ketahuan juga deh! Nah, dah itu kamu akan menyesal sedalam-dalamnya.!!!!Mhhhhhh….fiuhhhh (Sambil Tarik napas dalam2).
Demikian 5 Tips yang bisa kita lakukan untuk menjaga originalitas karya kita yang akan membuat akun kita selalu aman sentosa (sambil ongkang2 kaki menunggu transferan Dollar tiap bulan!!!).Maaf jika penjelasaan saya agak amburadul dan terpotong-potong.Karena jujru tulisan ini adalah kumpulan tulisan lama yang saya gabung-gabung ketika saya dahulu mendapat permasalahan. Jadi harap maklum dan diluruskan saja.
Semoga bermanfaat| Yusufsangdes 2017
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NB: Demi keberlangsungan tulisan saya diblog ini saya berharap teman-teman bisa melakukan "Donasi Klik". Donasi Klik adalah Donasi dalam bentuk klik, anda saya persilahkan mengklik Tulisan-tulisan bold di bawah. Jadi, bukan donasi dalam bentuk $$$ ya!
>Klik 1< >Klik 2< >Klik 3< >Klik 4< >Klik 5< >Klik 6<
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan pesan logo Via Fiverr dengan mengklik tombol hijau dibawah: